ZONASULTRA.COM, KENDARI – Walikota Kendari Asrun, meminta warga Kota bersabar, karena aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari tidak mengalir sejak seminggu .
Asrun mengungkapkan kondisi macetnya aliran air di kota Kendari, dianggapnya sebuah musibah, akibat tanah longsor yang ada di sekitaran Sampara, Kabupaten Konawe, hingga berakibat pipa PDAM patah. Oleh karena itu Asrun kepada masyarakat kota Kendari untuk tetap bersabar.
Saat ini, pihaknya telah berkoodinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Kendari dengan mengirim sejumlah alat untuk perbaikan pipa yang patah. Dia menegaskan dua sampai tiga hari kedepan kondisi aliran air PDAM akan membaik.
Ditanyakan terkait isu yang beredar bahwa Ketua DPD PAN kota Kendari ini sempat mengalami kesulitan air dan sempat tidak mandi, Asrun dengan singkat menjawab, “Iya,” sambil tersenyum lepas kepada awak media saat ditemui dalam acara Ground Breaking atau Peletakan Batu Pertama IPP PLTU Kendari-3, Kamis (8/9/2016) di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel)
Seperti diberitakan sebelumnya kerusakan pipa yang terjadi di Desa Pohara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe disebabkan erosi yang terjadi di bibir sungai pohara sehingga mengakibatkan patahnya pipa PDAM Kota Kendari.
Kepala PDAM Kota Kendari, Damin mengatakan beberapa waktu lalu saat ditemui awak zonasultra.id, patahnya pipa PDAM Kota Kendari di sekitar wilayah desa Pohara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, ini membuat pelayanan ke konsumen terganggu hingga 80 persen dan membuat perusahaan air minum milik Kota Kendari merugi ratusan juta. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose
