ZONASULTRA.COM,KENDARI – Proyek pembangunan bendungan Ladongi di Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan diteken kontrak minggu depan.
Seperti dilansir viva.co.id, Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso mengungkapkan untuk bendungan Ladongi akan dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama bersamaan dengan Bendungan Way Sekampung, Sukoharjo, Lampung. Meski begitu, Imam Santoso menjelaskan, pekerjaan bendungan yang telah ada kesepakatan kontrak akan mulai dilakukan tanpa menunggu waktu groundbreaking.
“Untuk Ladongi dan Way Sekampung kontraknya minggu depan. Pesan pak Menteri (Basuki), groundbreaking itu seremonial saja. Kita siap kapan saja yang jelas di lapangan jalan terus kerjanya tidak perlu nunggu groundbreaking, setelah terkontrak langsung kerja,” ungkap Iman Santoso, Jumat (16/9/2016).
Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) Sultra Natsir Andi Baso saat ditemui awak zonasultra.id dalam rapat terbatas pembahasan Rancangan Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun 2016, mengungkapkan jika 6 mega proyek yang akan dibangun di Sultra salah satunya Bendungan Ladongi merupakan kewenangan pemerintah pusat dan sesuai rencana pembangunan bendungan ini akan dimulai tahun 2016.
“Jadi untuk anggarannya aman, inikan program nasional sumber APBN, jadi semoga berjalan lancar,” terangnya.
Di kesempatan lain saat groudbreaking Jembatan Teluk Kendari, mantan PJ Bupati Buton Utara (Butur) bendungan Ladongi, Kolaka Timur (Koltim) yang akan dikerjakan mulai tahun 2016 hingga 2020 dengan menelan anggaran sebesar Rp. 907 milliar. Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi lahan persawahan sekitar 1.390 hektar.
Tak hanya itu, pontensi listrik hingga 1,5 megawatt dapat dihasilkan dari kekuatan air yang mencapai 120 liter perdetik dengan tinggi 65 meter dan volume tampungan 25,57 juta meter kubik. (A*)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
