Ini Penyebab Elpiji 3 Kg Langka di Kendari

ilustrasi gas elpiji langka
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan indikasi adanya penyalahgunaan elpiji yang menyebabkan elpiji 3 kilogram langka di Kota Kendari dan sekitarnya.

Hasil rapat yang dilakukan oleh Dinas ESDM Sultra dan Pertamina Kendari, Kamis (22/9/2016) kemarin, diketahui bahwa kuota elpiji 3 kilogram yang didapatkan dari pemerintah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

ilustrasi-gas-elpiji-langka
Ilustrasi

Kepala Bidang Migas ESDM Sultra Andi Azis mengatakan, realisasi tabung elpiji 3 kilogram sampai Agustus 2015 sekitar 21 ribu metrik ton. Sementara kuota tabung gas 3 kilogram di Kota Kendari 33,5 ribu metrik ton. Dengan begitu masih tersisa 12,5 ribu metrik ton untuk penyaluran di bulan September sampai Desember 2016.

Artinya, lanjut Andi, ketersediaan elpiji 3 kilogram di Kendari cukup. Namun fakta yang ada di lapangan gas elpiji 3 kilogram ternyata langka, kalaupun ada harganya akan lebih mahal dari harga normal. Berdasarkan invetigasi dan laporan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM), hal ini disebabkan adanya masyarakat pengguna gas 12 kilogram yang beralih ke elpiji 3 kilogram.

“Sangat disayangkan masyarakat yang mampu membeli gas 12 kilogram malah beralih menggunakan elpiji yang telah disubsidikan untuk masyarakat menengah ke bawah tersebut,” kata Andi ditemui di Kantor ESDM Sultra, Jumat (23/9/2016).

Selain itu, pengusaha makro juga ada yang memakai tabung melon tersebut, yang notabene harus menggunakan elpiji 12 kilogram, karena gas 3 kilogram hanya diperuntukkan untuk usaha mikro dan rumah tangga.

Azis menambahkan bahwa tabung gas 3 kilogram ada yang disalurkan di luar Kota Kendari sehingga menyebabkan elpiji langka di Kendari. Kebiasaan masyarakat dalam membeli juga mempengaruhi kelangkaan elpiji 3 kilogram.

Menurutnya, masyarakat punya watak panik dan takut kehabisan. Akhirnya sekali mengambil 3 sampai 10 buah sehingga masyarakat lain tidak mendapatkan tabung elpiji yang mereka butuhkan. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor     : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini