ZONASULTRA.COM, KENDARI– Dua petinggi PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dan Umar Samiun kini sudah sama-sama menyandang status tersangka dari KPK. Kejadian tersebut membuat Ketua Golkar Sultra Ridwan Bae angkat bicara.
Ridwan yang juga anggota DPR RI ini mengatakan kondisi Indonesia saat ini, kalau mau jujur sebenarnya tidak ada satupun pejabat yang bersih kalau dikejar dan dicarikan kesalahannya. Ada banyak contoh, seperti kejadian yang menimpa mantan Ketua KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
“Jadi kalau orang dicarikan salahnya tidak ada satupun yang bisa selamat. Kasus Umar dan Nur Alam kalau kita melihat pada persoalan itu, mereka kena sialnya saja karena mungkin dalam kebijakan pemerintahannya tidak dikontrol secara sempurna,” ujar Ridwan di Sekretariat Golkar Sultra, Jumat (21/10/2016) malam.
(Baca Juga : KPK Terbitkan Sprindik Kasus Suap Umar Samiun)
Mengenai pencalonan Umar Samiun dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Buton 2017 yang diusung Golkar, Ridwan mengaku sebelumnya tidak tahu bahwa masalah hukum akan menimpa Umar. Olehnya Golkar pada awal pencalonan memang mendukung dan mengusung Umar.
(Baca Juga : Gubernur Sultra Terlibat Korupsi Penerbitan Izin PT. AHB)
Menurut Ridwan, selama KPU mengizinkan Umar bertarung di Pilkada Buton dengan status tersangka maka Golkar akan tetap bersama Umar. Untuk pergantian calon atau tidak maka akan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam