ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon (paslon) walikota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) – Sulkarnain (ADP-Sul) memiliki dana kampanye paling banyak dengan total Rp. 103 juta. Hal itu berdasarkan laporan awal dana kampanye dalam situs resmi KPU (http://www.kpu.kendarikota.go.id).
Paslon lainnya Abdul Rasak Haris Andi Surahman (Rasak-Haris) laporan awal dana kampanyenya mencapai Rp. 50 juta. Sedangkan pasangan Muhammad Zayat kaimoeddin–Suri Syahriah Mahmud (Derik-Suri) hanya memiliki dana kampanye awal Rp. 1 juta.
Komisioner KPU Kendari Ade Suerani mengatakan laporan awal dana kampanye tersebut yang terhitung hanya pada periode 21 sampai 24 Oktober 2016 di rekening dana kampanye masing-masing calon. Selanjutnya akan ada lagi pelaporan dana kampanye periode 25 Oktober sampai 19 Desember 2016 yang harus diserhkan ke KPU pada 20 Desember 2016.
“Secara umum untuk penerimaan dana kampanye tidak dibatasi, yang dibatasi itu misalnya dari orang perorang maksimal Rp.75 juta rupiah untuk satu orang atau perorang. Kalau lebih dari 1 orang maka bisa jadi lebih dari Rp.75 juta,” kata Ade melalui telepon selulernya, Sabtu (29/10/2016).
Untuk badan hukum swasta atau kelompok dibatasi maksimal Rp. 750 juta per kelompok atau per badan hukum swasta. Begitu pula partai politik dibatasi maksimal Rp.750 juta per partai. Kata Ade, ada berapa kalipun menyumbang tidak boleh melewati batas maksimal tersebut.
Lanjut Ade, untuk batasan pengeluaran dana kampanye yang dikoordinasikan dengan tim paslon yakni maksimal Rp. 6,4 miliar. Pengeluaran dana kampanye selama masa kampanye tidak boleh melebihi jumlah tersebut.
Laporan dana kampanye tersebut akan diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh KPU. Sehingga yang curang dalam pelaporan dana kampanyenya pasti akan ketahuan dan ada sanksi bagi paslon. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam
