ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) Anton Timbang mengancam akan melaporkan bakal calon (Balon) Walikota Kendari Ishak Ismail ke polisi, karena dinilai telah melontarkan pernyataan berlebih di media massa.
Ishak Ismail, kata Anton, tidak boleh ikut campur dalam urusan internal partai Gerindra. Pasalnya, Ishak tidak masuk dalam komposisi kepengurusan Gerindra dan di luar struktur. Selama ini, Gerindra Sultra sudah cukup lama berdiam diri namun melihat perkembangan yang ada maka tidak bisa dibiarkan.
“Kita akan segera laporkan di Polda (Kepolisian Daerah Sultra) karena dia (Ishak) sudah membuat pencemaran nama baik. Selalu dia menyebut nama partai Gerindra terus. Ada juga pernyataanya tentang Gerindra Kota Kendari yang tidak benar,” kata Anton di Hotel Clarion Kendari, Minggu (3/4/2016).
Di tempat yang sama, Sekretaris Gerindra Sultra, Iskandar Kasim menganggap, Ishak telah berupaya membuat peta konflik di internal partai Gerindra melalui statmen-statmennya di Media Massa. Olehnya, Gerindra tidak merekomendasikan Ishak sebagai salah satu figur dalam pemilihan Walikota.
“Terlebih lagi sampai penutupan pendaftaran tanggal 31 Maret yang bersangkutan hanya mengmbil formulir tapi tidak mengembalikan. Artinya yang bersangkutan tidak mungkin lagi mengendarai partai Gerindra,” ujar Iskandar.
Pekan lalu, Ishak yang dikenal dengan tagline anak lorong mengatakan, untuk memakai pintu Gerindra, dirinya membangun komunikasi langsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra di Jakarta. Hal itu tanpa melalui dua tingkatan kepengurusan di Sultra, yaitu Gerindra Kota Kendari maupun Gerindra Provinsi.
“Sementara mengurus pintu di Gerindra. Insya Allah sudah 90 persen, hanya masalah waktu saja,” kata Ishak di Kendari, Minggu (27/3/2016). (B)
Penulis : Muhammad Taslim
Editor : Kiki
