ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Sebanyak 12 desa dan 10 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini belum juga menyetor pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kepala Bidang PBB Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Koltim Susanto Babolo mengatakan bahwa masih banyak desa dan kelurahan yang belum membayar pajaknya hingga saat ini. Mereka juga telah menemukan praktik penggelapan PBB oleh beberapa oknum kepala desa (Kades) di wilayah tugasnya. “Saat ini sejumlah oknum kepala desa yang diketahui menggelapkan pajak itu belum dilaporkan untuk diproses hukum,” kata Susanto Babolo, Rabu (04/01/2017).
Modus penggelapan pajak yang dilakukan sejumlah kepala desa itu, lanjutnya dengan cara tidak menyetorkan uang pembayaran PBB warga kepada Dispenda Koltim. Menurut Susanto, pajak di Koltim memang masih menjadi masalah yang sangat pelik akibat tidak adanya kesadaran dari pihak kepala desa.
“Dispenda sudah cukup tegas pada sejumlah desa, dengan cara mengeluarkan rekomendasi. Rekomendasi ini, itu yang dipergunakan saat pencairan dana desa, kami kerja sama dengan pihak BPMD jika dana mereka tidak dapat dicairkan jika tidak memiliki rekomendasi dari kami,” tutup susanto
Adapun desa-desa yang belum menyetorkan pajaknya adalah Desa Roko-roko, Desa Woiha, Kelurahan Rate-rate dan Kelurahan Tababu di Kecamatan Tirawuta. Sedangkan di Kecamatan Loea yang belum menyetor pajak bumi dan bangunannya yaitu Kelurahan Simbalai dan Kelurahan Loea.
Sementara di Kecamatan Ladongi ada Kelurahan Ladongi Jaya, Kelurahan Ra Ara, Kelurahan Atula, Desa Anggalosi, Desa Wonggoloko, dan Desa Lalowosula. Selanjutnya di Kecamatan Poli-polia ada Desa Pole Maju Jaya, Desa Tokai dan Kelurahan Polipolia.
Kemudian di Kecamatan Lambandia ada Desa Inotu dan Kelurahan Penanggo Jaya. Di Kecamatan Aere ada Desa Taore dan Desa Pekorea. Berikutnya di Kecamtan Mowewe ada Kelurahan Woitombo dan Inebenggi. Di Kecamatan Lalolae ada Desa Talodo dan Desa Keisio, dan Kecamatan Uluiwoi ada Desa Tawanga, Desa Tondowatu dan Kelurahan Sanggona. (B)
Reporter: Jaspin
Editor: Jumriati
