Pengamat Politik: Kotak Kosong Akan Menang Telak Lawan Umar-La Bakry

Bahtiar
Bahtiar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Samiun saat ini sudah ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Cabang Guntur, Jakarta. Setelah sebelumnya Umar diperiksa intensif penyidik pasca dijemput paksa Rabu malam (25/1/2017) di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Berita Terkait : Tiba di Bandara Soetta, Bupati Buton Non Aktif Umar Samiun Diciduk KPK

Bahtiar
Bachtiar

Pengamat politik Bachtiar mengatakan hal itu tak akan terlalu signifikan mempengaruhi calon kepala daerah yang diusung PAN di 7 daerah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sultra 2017. Terkecuali Pilkada Buton sebab yang menjadi calon adalah Umar Samiun sendiri.

Bachtiar mengatakan kasus Umar Samiun telah lama bergulir di KPK sehingga calon-calon yang diusung PAN tidak terlalu menggantungkan harapan pada Umar Samiun. Utamanya daerah-daerah di luar daratan Buton.

“Selain itu, Umar memang tidak fokus untuk daerah lainnya karena dia sendiri fokus pada pertarungannya di Pilkada Buton,” kata Bahtiar, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo, di Kendari, Jumat (27/1/2017).

Alasan lain Umar tidak begitu diandalkan calon usungan PAN karena ketokohan Umar Samiun di tingkat provinsi belum sebesar atau menyamai Nur Alam. Umar Samiun masih dianggap sebagai tokoh lokal Buton dan jabatannya sebagai Ketua PAN Sultra juga belum lama.

#Kotak Kosong Akan Menang Telak

Penahanan tersebut dipastikan akan membuat Umar-La Bakry sebagai paslon tunggal di Pilkada Buton akan mengalami kekalahan. Kotak kosong diprediksi akan menang telak dengan menjadi pilihan masyarakat Buton.

Saat masih tersangka saja kotak kosong bisa menang, apalagi saat ini sudah ditahan KPK. Tapi itu dikembalikan lagi pada masyarakat Buton cerdas atau tidak menggunakan hak pilihnya.

“Saya kira luar bisa juga kalau sudah tersangka, sudah ditahan lalu menang. Kalau seperti itu dimana rasionalnya masyarakat itu menentukan pilihan, apa indikatornya memilih kepala daerahnya. Andaikata belum selesai pemilihan (ditahan) tapi ini belum terjadi pemilihan,” kata Bachtiar.

Mengenai peran La Bakry yang menjadi pasangan Umar dipastikan tidak mempengaruhi pilihan masyarakat. Sebab posisinya 02 dan yang jadi perhatian adalah apa yang terjadi pada Umar Samiun sebagai calon bupati.

Bachtiar mengatakan kesalahan Pilkada Buton terjadi dari dulu, yang mana elit politik dan tokoh masyarakat Buton yang membiarkan terjadinya paslon tunggal. Padahal kasus Umar Samiun sudah lama bergulir di KPK. (A)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini