ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meskipun tak diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemilihan walikota (Pilwali) Kendari 2017, Abdul Rasak tak kehilangan dukungan dari tokoh-tokoh partai berlambang matahari terbit tersebut di Kendari.
Rasak mengatakan sudah banyak tokoh PAN yang bergabung untuk memenangkan dirinya bersama Haris Andi Surahman yang diusung Golkar dan Nasdem. Hal tersebut dianggap wajar karena dia mengaku statusnya masih kader PAN karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum pernah memecat.
“Sebenarnya bukan jika ada tokoh PAN tapi sudah banyak bergabung bahkan mayoritas ke saya. Tapi tidak perlu saya sampaikan nanti mereka direcall (disanksi),” kata Rasak usai mengikuti debat publik tahap dua di Hotel Clarion Kendari, Selasa (31/1/2017) malam.
Keberpihakan kader-kader PAN tersebut sangat menguntungkan sebab memang ada kedekatan yang terbangun sejak lama. Kata Rasak, keputusan PAN sebelumnya yang lebih memilih Adriatma Dwi Putra (ADP) merupakan hal yang biasa sebagai dinamika politik.
Mengenai adanya pernyataan Ketua Harian PAN Sulawesi Tenggara Kery Saiful Konggoasa soal pemecatan dari PAN, Rasak mengaku tak mempersoalkannya. Sebab, Kery merupakan salah satu tokoh PAN yang sangat dekat dan memang DPP PAN harus memberi ketegasan terhadap kader-kader PAN.
Baca Juga : DPP PAN Tegaskan Abdul Rasak Masih Kader PAN
Rasak belum dapat memastikan jika terpilih jadi walikota apakah tetap di PAN atau bergabung dengan salah satu partai pengusungnya Golkar atau Nasdem. Yang terpenting saat ini adalah melewati proses politik Pemilihan Walikota Kendari 2017.
Sebelumnya, Ketua Harian PAN Sultra Kery Saiful Konggoasa mendesak DPP bersikap gentleman (kesatria) dan tegas dengan memecat Abdul Rasak. Sebab internal PAN kebingungan ada dua kader calon walikota yang harus didukung yakni Rasak dan ADP. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati