ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pembangunan infrastruktur masih menjadi usulan masyarakat yang ada di Kabupaten Konawe Utara. Hal tersebut terungkap saat pemda setempat menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Konut Antariksa mengatakan, dari 13 kecamatan yang ada pemerintah daerah telah menggelar Musrembang di sepuluh kecamatan.
“Tinggal tiga kecamatan yang belum, yakni Kecamatan Wiwirano, Landawe dan Lasolo Kepulauan. Sepuluh yang sudah itu, rata-rata masyarakat mengusulkan pembangunan infrastruktur,” ujar Antariksa, Sabtu (25/2/2017).
Antariksa menyebutkan, ada tiga usulan pembangunan infrastruktur yang diusulkan seperti sarana air bersih dan dreainase, kemudian pada sektor pertanian yaitu pembangunan jalan usaha tani.
“Secara umum di sepuluh kecamatan itu tiga yang menjadi usulan,” katanya.
Munculnya usulan secara umum itu pada tahun ini adalah mengingat kebutuhan masyarakat pada musrembang tahun lalu belum dapat direalisasikan, mengingat anggaran yang ada mengalami pemotongan dari pemerintah pusat. Apalagi Konawe Utara sendiri diketahui mengalami pengurangan anggaran APBN sebanyak tiga kali.
Selain itu, kurangnya koordinasi usulan kepala desa dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan DPRD juga menjadi salah satu penghambat terealisasinya usulan masyarakat pada saat musrembang.
Antariksa menambahkan, musrembang yang digelar merupakan jalan untuk menampung kebutuhan masyarakat. Namun, usulan tersebut belum tentu akan direalisasikan sepenuhnya.
“Kan setelah di bahas di kecamatan belum tentu di kabupaten usulan itu prioritas. Menurut mereka prioritas, tapi setelah musrembang kabupaten biasa ada yang lebih prioritas. Seperti mereka mengusulkan rehap kantor camat, sementara masih ada kecamatan belum punya kantor camat, ssperti Kecamatan Wawolesea dan Lasolo Kepulauan,” tutupnya. (A)
Reporter : Murtaidin
Editor: Rustam
