ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Sekolah Dasar Negeri I Loka, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga melakukan pungutan liar (Pungli) kepada sejumlah siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP).
Dari keterangan sejumlah orang tua siswa, pihak sekolah melakukan pemotongan saat penerimaan dana tersebut. Pemotonganpun bervariasi dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per siswa.
“Kami disuruh menyetor sama guru, katanya untuk biaya transportasi guru yang pergi mencairkan anggaran,” ujar salah satu orang tua siswa yang meminta namanya tidak disebutkan.
Fatmawati, salah satu guru tidak tetap (GTT) di SDN 1 Loka mengakui jika sekolah tersebut memang memungut dana pada sejumlah siswa. Dana tersebut diporsikan untuk biaya transpor para guru yang mengurus pencairan.
“Ia memang kami pungut. Dan itu berdasarkan hasil kesepakatan orang tua siswa,” katanya.
Dari kesepakatan orang tua siswa kata Fatmawati, para siswa diwajibkan untuk menyetor sebesar Rp 25.000 per siswa untuk kelas l sedangkan untuk kelas II hingga kelas VI siswa dibebankan sebesar Rp 50.000.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Loka Sahir mengungkapkan, dana yang dipungut ke siswa tersebut dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan O2SN siswa.
“Jadi yang kita pungut itu kegunaannya untuk pelaksanaan kegiatan sekolah seperti O2SN. Dan itu merupakan hasil kesepakatan orang tua siswa,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah penerima PIP di SD Loka berjumlah 66 orang. 10 orang siswa kelas l dan 56 Siswa kelas II hingga kelas VI. (B)
Repprter : Jaspin
Editor : Jumriati
