ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia mencatat inklusi keuangan atau kemudahan akses masyarakat terhadap layanan keuangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih sangat rendah.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Minot Purwahono mengatakan perlu ada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan (melek jasa keuangan).
“Jangan sampai orang masih menyimpan uangnya di bawah bantal, kalau bisa sih semua dipindahkan ke jasa perbankan,” kata Minot di Kendari, Jumat (3/3/2017).
BI terus mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat, dengan melakukan layanan keuangan digital (LKD) bekerjasama dengan perbankan. Mengembangkan layanan baik dari sisi produk maupun jangkauannya. Agar jasa keuangan bisa dinikmati seluruh masyarakat di pelosok. Sebab, hal ini menjadi salah satu indikator dalam menggerakan perekonomian.
Mengembangkan inklusi keuangan dengan teknologi terbaru, bukan hanya produk bank konvensional tetapi juga pembayaran listrik, pengisian pulsa dan lainnya.
Kata dia, seperti program Presiden Jokowi, Bantuan Sosial (Bansos) Non Tunai untuk masyarakat tidak mampu yang menerima bantuan dalam bentuk satu kartu. Melalui bansos ini, bantuan yang diberikan pemerintah diharapkan akan lebih tetap sasaran dan efesien.
“Mendorong program-program yang sifatnya tidak harus melalui perbankan,” ujar dia.
Selain itu, BI menyediakan layanan fintech office untuk mengatur starup baru dalam pembiayaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi sebagai pendukungnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati
