ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat dinamika politik sangat tinggi seiring dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Pihaknya mengharapkan kondisi stabilitas yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, terpeliharanya kebhinekaan Indonesia serta terwujudnya partisipasi masyarakat di berbagai bidang.
“Langkah stabilitas politik dalam negeri yakni dengan deteksi dini pemetaan potensi instabilitas yang mempengaruhi dinamika politik lokal dan pemanfaatan modal sosial, serta mempererat komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama,” ujar Tjahjo Kumolo dalam keterangan persnya, Rabu (8/3/2017).
Selain itu juga dilakukan penguatan fungsi intelejen didukung dengan data informasi yang akurat. Pendidikan sosial, politik, budaya kepada eleman masyarakat tidak kalah penting disertai dengan menggerakan dan mengorganisir keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mendagri menginstruksikan untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap jalannya tata kelola pemerintahan baik pusat maupun daerah. “Pengawasan dilakukan secara intensif guna mencegah serta menghapus pungli dan korupsi, khususnya area perizinan, hibah/bansos, mutasi kepegawaian, pelayanan publik pengadaan barang jasa, serta perencanaan anggaran,” terang mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini.
Prinsipnya adalah, kata Tjahjo, membangun hubungan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan taat kepada hukum. Serta melakukan koordinasi dan sinergi sebagai upaya mengkoordinasikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga dengan cepat mampu merumuskan langkah-langkah antisipatif guna mensukseskan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati