ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers, Imam Wahyudi mengungkapkan jika berita Hoax tidak hanya tersebar di media sosial, namun juga di media Mainstream.
Hal itu diutarakan Imam dalam kegiatan literasi media, upaya cegah dan tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (9/3/2017).
Menurutnya, saat ini perkembangan media sosial sangat berdampak terhadap informasi yang berkembang di masyarakat.
“Hoax terus beredar di media sosial, tetapi ternyata hoax juga beredar di media Mainstream, seperti media cetak maupun media televisi,” ungkapnya.
Hal itu akibat media cetak dan televisi sering kali berpatokan kepada isu yang beredar di jejaring sosial, tanpa melakukan verifikasi terhadap sumber informasi.
“Masyarakat mendapatkan berita atau informasi yang sifatnya tidak benar, itu dari berbagai media massa,” tandasnya.
Jika masyarakat mendapat informasi hoax dari media sosial, maka hal itu sangat wajar mengingat media sosial merupakan media yang tidak terverifikasi dengan baik.
“Tetapi jika mendapatkannya di media Mainstream yang sudah terverifikasi, maka itu tidak menjadi masalah. Hoax membanjir di masyarakat, dimana masyarakat tidak mengetahui akan hal itu,” tutupnya. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Kiki