ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Pemerintah Daerah (Pemda) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bombana mesti memikirkan solusi untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Anak di daerah setempat.
Data yang diperoleh, angka kematian untuk Ibu di Bombana pada Januari hingga september 2015 ini berjumlah enam orang, sedangkan untuk bayi berjumlah 12 orang sementara untuk neonatal berjumlah 31 orang.
Bupati Bombana Tafdil saat membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IBI ke III di Gedung Serbaguna di Rumbia mengatakan, penurunan angka kematian tersebut mesti dipikirkan bersama antara pemkab dan IBI sehingga kedepannya kematian Ibu dan Bayi bisa mencapai angka nol.
” Kami sudah memikirkan cara untuk menurunkan angka kematian apakah bidan yang diberikan insentif atau ibu hamilnya. Kalau bidan yang diberikan insentif maka mesti digaransikan agar kedepannya angka kematian tersebut mesti berkurang atau nol sedangkan jika masyarakatnya yang diberikan insentif maka masyarakat tersebut juga mesti bekerjasama dengan pihak kesehatan untuk bersalin di fasilitas kesehatan,” ungkap Tafdil, Senin (2/11/2015)
Dirinya juga mengharapkan agar bidan- bidan senantiasa berusaha bekerjasama dalam membangun daerah khususnya masalah kesehatan Ibu dan juga anaknya.
“Saya sangat mengharapkan kerjasama seluruh bidan untuk membangun dan memajukan daerah melalui kegiatan- kegiatan yang berdasar dengan tujuan kesehatan masyarakat khususnya Ibu dan anak,” lanjutnya.
Ketua PD IBI Sultra Janita mengatakan, IBI merupakan mitra kerja pemerintah dalam pembangunan nasional khususnya pembangunan bidang kesehatan terutama kesehatan Ibu dan Anak serta kesehatan reproduksi.
“ Keberadaan IBI yang mempunyai visi mewujudkan bidan profesional berstandar global sangat strategis dan merupakan organisasi profesi kesehatan yang senantiasa siap mendukung pelaksanaan pembangunan, terutama dalam rangka menurunkan angka kematian Ibu dan Anak dimana bidan merupakan ujung tombak,” ujarnya.
Sebaliknya lanjut Janita, pihaknya meminta dukungan kepada Pemda Bombana agar dapat mendukung sekaligus membantu kegiatan yang dilaksanakan organisasi IBI dalam rangka pembinaan kepada anggotanya dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia.
“Angka kematian di Bombana berjumlah 6 orang kebanyakan disebabkan karena pendarahan. Kami meminta pemda untuk memberikan semacam pelatihan- pelatihan terhadap masyarakat setempat dan juga fasilitas terhadap bidan- bidan khususnya di pelosok desa tertinggal agar semakin diperhatikan,” ucapnya.
Pemda juga diharapkan apabila ada penerimaan CPNS agar memberikan kesempatan kepada bidan. Terutama yang sudah mengabdikan diri di masyarakat melalui jalur PTT dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan pendidikan.