ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- Musim kemarau panjang dalam beberapa bulan ini menyebabkan ratusan hektar tanaman caklat di Kabuoaten Konawe Utara gagal panen.
Di desa lalowaru, kecamatan Lasolo misalnya. Sekitar 3000 pohon coklat sama sekali tak menghasilkan buah akibat musim kemarau panjang tersebut.
Para petani coklat di desa ini harus gigit jari lantaran coklat mereka gagal panen. Padahal biasanya saat musim panen para petani di desa itu bisa memanen buah hingga 6 ton. Namun saat ini petani hanya bisa panen 8 sampai 10 kilogram saja.
“Memang sejak musim panas ini petani coklat banyak mi yang tidak hiraukan tanamanya, karena sudah tidak bisa berharap mendapatkan uang panen coklat lagi. Mereka masing-masing pada cari untuk sementara pekerjaan sampingan untuk menanggulangi biaya hidup,” kata Hajar, salah seorang petani coklat yang juga Kepala desa Lalowaru, Sabtu (7/11/2015).
Mayoritas warga desa Lalowaru adalah petani coklat. Warga di sini lebih fokus menanam coklat karena hasilnya cukup menjanjikan untuk kebutuhan hidup mereka. Tapi untuk di musim ini mereka harus banting stir mencari pekerjaan lain akibat tanaman sama sekali tak menghasilkan buah.
“Kami di sini hanya bisa pasrah karena mengalami gagal panen di musim ini. Mungkin juga sebuah cobaan bagi kami. Kami berharap ada bantuan dari pemrintah Konut seperti pupuk, agar bisa segera kami atasi tanaman kami supaya kedepannya bisa menghasilkan buah yang bagus,” kata Hajar.
Dengan adanya bantuan pupuk dari pemerintah daerah, petani bisa segara melakukan tindakan pencegahan agar coklat mereka bisa cepat berbuah saat musim hujan nanti tiba.