Potensi Pertanian di Bombana Ibarat Berlian Terpendam

ZONASULTRÀ.COM, RUMBIA– Potensi pertanian di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), ibarat Berlian yang terpendam. Ini dibuktilan dengan banyaknya jenis tanaman di daerah itu yang bisa membuahkan hasil luar biasa.

Pakar Pertanian Indonesia Syafi’i Latuconsina bersama Roemah Kita KJM saat melawat ke beberapa desa di Bombana menilai, potensi pertanian ini apabila dikerjakan dengan baik hasilnya akan sangat memuaskan.

“Tanaman kakao misalnya, dalam satu pohon itu minimal menghasilkan 10 kilo gram per tahun tetapi yang saya lihat disini (Bombana) satu pohon itu jangankan menghasilkan kilogram dalam satu pohon saja cuma menghasilkan beberapa buah. Itukan tidak benar dan terjadi kesalahan dalam hal perawatannya” ujar Syafi’i kepada wartawan Zonasultra.com, Rabu (11/11/2015).

Kesalahan tersebut lanjut petani yang tergolong sukses ini, karena ketidak pedulian pemerintah dalam melakukan penyuluhan- penyuluhan yang benar atau sosialisasi, sehingga masyarakat tidak mengetahui cara mengolah pertanian mereka dengan baik.

Masyarakat kemudian kebanyakan menyalahkan iklim atau cuaca, padahal tanpa disadari sebenarnya kendalanya itu terletak pada ketidaksadaran masyarakat itu sendiri. Faktanya, banyak yang memiliki ternak dan dilepas begitu saja sehingga mengganggu tanaman orang lain. Padahal kalau ternaknya mau dipelihara dengan baik (dikandangi), kotorannya bisa menjadi pupuk yang dapat menyuburkan tanaman kakao.

“Tinggal disemprotkan perangsang tumbuh sedikit hasilnya bisa maksimal, bisa juga dilakukan terhadap padi cengkeh dan tumbuhan lain,” jelasnya.

Kemudian untuk diketahui lanjutnya, dalam sekali kencing satu ekor sapi normal bisa menghasilkan 25 liter jika itu dikumpulkan selama 10 hari saja sudah bisa terkumpul 250 liter. Bisa dibayangkan bagaimana kalau 10 ekor jadi dalam sebulan bisa memupuk sebanyak tiga kali dan cara ini bisa untuk mengakali kemarau yang melanda dan tanaman juga bisa subur.

Tanaman di Bombana sendiri, mengalami kekurangan unsur hara yang sangat hebat padahal jika dirawat dengan benar pastinya akan menghasilkan jumlah buah dengan  banyak.

Sementara itu, pemilik Roemah Kita KJM Kasra Jaru Munara mengatakan, kedatangan mereka ke Bombana semata-mata untuk membangun karakter masyarakat setempat melalui bidang pertanian dengan memberikan penyuluhan tentang peningkatan hasil pertaniannya.

“Bombana ini kaya dengan potensi khususnya pertanian tetapi dengan ketidaktahuan mereka, membuat banyak petani tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Itulah saya mengajak pakar petani Indonesia untuk sharing informasi dan pengalaman agar masyarakat mendapatkan pengetahuan bagaimana bercocok tanam dengan baik dan benar serta menjadi masyarakat yang mandiri tanpa terlalu bergantung lagi dengan pemerintah,” ungkap Kasra.

Kegiatan inipun masih berhubungan erat dengan lokakarya yang pernah diselenggarakan di Bombana.

“Semua ini masih bagian dari kegiatan kewirausahaan yang mana masyarakat mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan sumber daya yang potensial,” tambahnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini