![buton_keraton festifal keraton sultra](https://zonasultra.id/wp-content/uploads/2015/11/buton_keraton.jpg)
![festifal keraton sultra](http://zonasultra.id/wp-content/uploads/2015/11/buton_keraton.jpg)
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO– Kabupaten Buton menerjungkan 600 personil dan dua algojo pada karnaval penyelenggaraan Festival Nusantara dan Masyarakat Adat Asean ke 3 di kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (12/11/2015) siang.
Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun mengatakan, Kabupaten Buton yang merupakan induk wilayah eks Kesultanan Buton telah menerjunkan 600 personil.
“600 personil kita siapkan dalam mensukseskan karnaval budaya kali ini. Kami mencoba menunjukkan kepada seluruh maayarakat jika kesultanan Buton memiliki masa kejayaan pada 600 tahun yang lalu,” kata Umar Samiun yang ditemui disela-sela karnaval.
Kejayaan masa kesultanan Buton tercatat dalam kitab Kartagama dan masih dipegang teguh masyarakat Buton dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Kesultanan Buton terbagi dalam 72 kadie (kewilayahan) dan berbagai macam bahasa namun tetap satu dalam panji kesultanan Buton.
Dalam karnaval kali ini Kabupaten Buton menampilkan beraneka ragam atraksi budaya diantaranya; mangaru, potimbe, tari bosu, dan Ponare juga beraneka ragam pakaian adat hasil karya seni anak Buton.
Yang paling mendapat perhatian puluhan ribu masyarakat Kota Kendari adalah hadirnya dua algojo yang membawah pedang besar yang beratnya kurang lebih 20 Kg. Dua algojo ini menunjukkan pada masa kejayaan Buton masa lalu dan merupakan salah satu kerajaan islam terbesar dimana Agama Islam dibawah salah seorang penuka agama yang bernama Syeh Abdul Wahid.
Dimana kala ini Raja ke 6 Laki Laponto menyatakan resmi masuk agama islam, sejak saat itulah Raja ke 6 menjabat sebagai sultan pertama di Kesultanan Buton.
Dua orang algojo ini pula ingin menunjukkan pada masa kejaan kesultanan Buton dan menganut hukum agama telah memberlakukan hukuman pancung.
Tidak hanya puluhan ribu masyarakat Kota Kendari yang memadati sekitar 2 kilometer lintasan yang dilalui peserta karnaval kagum dengan utusan Kabupaten Buton namun juga para pejabat dan unsur muspida yang berada di panggung kehormatan.