ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad mendorong salah satu kadernya di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018. Kader-kader tersebut berasal dari wilayah daratan dan kepulauan.
Koordinator Wilayah (Korwil) PKS Sultra Muhammad Poli mengatakan Saat ini sudah bermunculan figur-figur calon Gubernur dari daratan seperti Asrun Lukman Abunawas, dan Ruda Mahmud. Begitu pula dari wilayah kepulauan seperti La Ode Ida, Ali Mazi, Ridwan Bae, dan Hugua.
“Maka kami yang memiliki 5 kursi juga akan mengeluarkan kader yang bisa dipakai oleh figur daratan ataupun kepulauan. Kalau kader daratan ada Rasyid, Andi Mansyur, dan Musadar Mappasomba sedangkan dari kepualan ada Yaudu Salam Ajo, La Pili, dan saya (Poli),” kata Poli yang juga anggota DPRD Sultra di ruang kerjanya, Senin (10/4/2017).
Kader-kader tersebut memang saat ini hanya menduduki posisi tawar sebagai calon wakil gubernur atau 02. Poli menegaskan PKS akan memprioritaskan calon gubernur yang mau berpasangan dengan kader PKS.
Baca Juga : Jelang Pilgub, KPUD Kolut Mulai Rekrut Kembali PPK dan PPS
Selain itu, calon Gubernur juga harus sanggup membawa partai koalisi agar tercukupi 9 kursi untuk jadi pintu pencalonan. Berdasarkan undang-undang, syarat minimal kursi pencalonan gubernur Sultra adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Sultra.
Mengenai peluang seperti Walikota Asrun yang memiliki kedekatan dengan PKS, Poli belum mau berandai-andai. Persoalan calon gubernur pilihan PKS tidak mau berpasangan dengan kader PKS maka dibicatakan nanti, bukan saat ini. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose