ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Langkah awal pemerintah dalam pembangunan pengembangan kawasan industri Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dimulai dari perizinan. Hal ini merupakan salah satu poin yang dibahas dalam rapat koordinasi lanjutan pengembangan kawasan industri Konawe yang digelar hari ini, Selasa (18/4/2017) di Kementerian Perindustrian.
Rapat kali ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra Natsir Andi Baso, dan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan beberapa lembaga terkait lainnya.
Berita Terkait : Realisasi Kawasan Industri Konawe, Nur Alam dan Kerry Rapat Dengan Menko Kemaritiman
“Ini memang perintah Presiden kemudian diturunkan ke Kementerian Koordinator Kemaritiman, menurunkan ke kementerian teknis, ada lima poin yang dimandatkan untuk selesaikan,” ungkap Kepala Bappeda, Sultra Natsir Andi Baso saat ditemui usai rapat di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Selasa malam (18/4/2017).
Salah satu poin yang dibocorkan Natsir adalah perizinan, yang diharapkan nanti ada badan usaha baru untuk mengelola kawasan yang bekerjasama dengan PT. Virtue Dragon. “Atau bisa saja Virtue yang bermohon, ya tergantung pemerintah pusat, kemudian aset diatasnya ada pemerintah pusat, Kementerian PUPR akan dikoordinasikan pelepasannya melalui tata ruang kabupaten,” terangnya.
Baca Juga : Nur Alam Jamin Kawasan Industri Konawe Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal
Menurutnya masih banyak opsi yang bisa dikelola baik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta asalkan memiliki kemampuan financial yang memadai.
Sementara itu, Wagub Saleh Lasata enggan berkomentar lantaran bukan tupoksinya. Sedangkan Bupati Konawe juga enggan membeberkan lima poin hasil rapat berjam-jam dengan Kementerian Perindustrian tersebut.
“Rapat tadi sudah ada keputusan dari beberapa dirjen dan Pak Wagub, akan diselesaikan minggu-minggu ini. Ini kan mandat dari Presiden jadi tidak mungkin tidak tuntas,” pungkas Kery meninggalkan gedung Kementerian Perindustrian. (A)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati