Nur Alam Sebut Sudah Saatnya Figur Kepulauan Jadi Gubernur, Ini Tanggapan Hugua

Nur Alam Sebut Sudah Saatnya Figur Kepulauan Jadi Gubernur, Ini Tanggapan Hugua
Hugua bersama Menteri Puan Maharani
Nur Alam Sebut Sudah Saatnya Figur Kepulauan Jadi Gubernur, Ini Tanggapan Hugua
Hugua bersama Menteri Puan Maharani

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pernyataan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam beberapa waktu lalu yang menyebut sudah saatnya giliran figur kepulauan menjadi gubernur mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya mantan Bupati Wakatobi, Hugua.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sultra itu menilai jika pernyataan Nur Alam masih dalam batas kewajaran. Menurut Hugua, wilayah Sultra yang terdiri dari daratan dan kepulauan merupakan penyatuan dua wilayah dengan mengedepankan unsur keharmonisan. Sehingga wajar jika pejabat setingkat gubernur mengeluarkan pernyataan seperti itu.

“Saya kira itu wajar-wajar saja. Karena eksistensi Sultra terdiri dari daratan dan kepulauan,” kata Hugua, Jumat (21/4/2017).

(Berita Terkait : Nur Alam: Sudah Giliran Figur Kepulauan Jadi Gubernur)

Menurut Hugua, alangkah indah jika perpaduan antara daratan dan kepulauan kembali berpasangan memenangkan Pilgub 2018 nanti. Sehingga keharmonisan itu tetap terjalin dan dikedepankan. “Alangkah indahnya kalau unsur keharmonisan dikedepankan. Jadi setelah gubernur dari daratan maka sebaliknya giliran kepulauan, demikian juga wakil gubernur. Sultra pasti beradab dan dapat menjadi contoh keharmonisan peradaban secara nasional,” ujar

Namun saat ditanyai terkait pernyataan Nur Alam itu apakah berhubungan dengan munculnya beberapa figur asal Sultra kepulauan untuk mencalonkan diri jadi Gubernur Sultra, Hugua enggan berkomentar. “Ahh, nggak tau kalau itu,” tutupnya.

Untuk diketahui, beberapa figur asal Sultra kepulauan yang mencuat untuk maju pada Pilgub Sultra 2018 nanti ada nama Ridwan Bae, Ali Mazi, Syafei Kahar dan Hugua sendiri.

(Berita Terkait : Figur Kepulauan, Amirul Tamim Siap Maju Pilgub Sultra 2018)

Sebelumnya Nur Alam mengatakan Sultra merupakan cerminan Nusantara yang mana hampir seluruh suku-suku bangsa di Indonesia ada di Sultra. Namun harus disadari bahwa Sultra berdiri di atas 4 pilar utama yakni Buton, Muna, Kendari, dan Kolaka.

Olehnya kebijakan-kebijakan penataan pembangunan, terutama sumber daya manusia dan kaderisasi harus memberikan cerminan keseimbangan dari 4 kultur utama tersebut. Dari 4 kultur tersebut terbagi lagi atas dua kewilayahan yakni daratan (Kendari dan Kolaka) dan kepulauan (Buton dan Muna).

(Berita Terkait : Ali Mazi Bakal Berpasangan Lukman Abunawas di Pilgub 2018)

“Kalau kita bicara dari sisi konsensus para leluhur yang membentuk daerah ini, ini pendapat saya pribadi bahwa sekarang sudah giliran kepulauan menjadi Gubernur atau memimpin Sulawesi Tenggara. Tapi pada akhirnya itu tergantung masyarakat yang memilih, bukan saya yang menentukan. Saya hanya memberikan pendapat pribadi” ujar Nur Alam usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Hotel Clarion Kendari, Selasa (11/4/2016) lalu. (B)

 

Reporter: Duriani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini