ZONASULTRA.COM, RAHA – Kemampuan Kabupaten Muna untuk memproduksi beras sampai sekarang masih rendah. Kabupaten ini hanya mampu menghasilkan 1.500 ton gabah per tahun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Bulog Muna Sulamet. Akibatnya, Kabupaten Muna masih tetap bergantung pada pasokan beras dari luar kabupaten seperti Kendari, Bombana dan Konawe.
“Jadi produksi beras di Muna ini tidak mencukupi untuk dikonsumsi sendiri sehingga Bulog Muna mendatangkan beras dari luar daerah,” ujar Sulamet, Jumat (12/5/2017).
Sulamet menambahkan, dengan minimnya produksi serapan beras ini, ke depannya Pemda Muna akan merencanakan melakukan cetak sawah baru. Pihaknya berharap dengan adanya percetakan sawah baru ini produksi beras di Muna dapat meningkat. Sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari kabupaten lain.
Dia menambahkan, jenis beras yang masuk di Muna adalah jenis medium. Beras tersebut sebagian besar diperuntukan untuk cadangan beras keluarga sejahtera (Rastra) dan juga untuk cadangan-cadangan lainnya, seperti bencana alam.
“Kebutuhan beras untuk rastra di Muna ini kurang lebih 300 ton per bulan. Bulog Muna sekarang mempunyai dua gudang dan jumlah beras yang ada sekarang berjumlah 3.000 ton. Jadi stok cukup hingga lebaran nanti,” katanya. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Jumriati