Kemendag Pastikan Pasokan Puasa dan Lebaran 2017 di Sultra Aman

Jelang Puasa, Harga Pangan di Kota Kendari Relatif Stabil
SIDAK - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, dan instansi terkait di Pasar Basah Mandonga, Selasa (16/5/2017) (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

Jelang Puasa, Harga Pangan di Kota Kendari Relatif Stabil SIDAK – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, dan instansi terkait di Pasar Basah Mandonga, Selasa (16/5/2017) (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah terus mengawal stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) jelang Puasa dan Lebaran 2017. Kali ini Kemendag diwakili Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa, Lasminingsih melakukan pemantauan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa (16/5).

Lasminingsih mengawali lawatannya ke Kota Kendari dengan meninjau Pasar Basah Mandonga. Berdasarkan hasil pantauan didapati harga bapok masih relatif stabil.

“Harga bapok di Sultra relatif stabil, bahkan harga bawang merah dan daging ayam cenderung turun. Khusus untuk daging sapi segar, harganya masih di bawah daerah lain seperti Aceh dan Lampung,” ungkap Lasminingsih melalui siaran pers Biro Humas Kemendag yang diterima redaksi Zonasultra.com pagi ini.

Selain pasar tradisional Lasminingsih juga berkesempatan meninjau ritel modern untuk memastikan penerapan harga eceran tertinggi (HET) gula, minyak goreng, dan daging sapi beku.

Lasminingsih mengapresiasi Hypertmart Lippo Plaza Kendari yang telah menerapkan HET sesuai dengan kesepakatan. “Hypermart Kendari sudah menjual gula dengan harga Rp 12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000/liter dan daging sapi beku dengan harga Rp 80.000/kg. Jadi, memang sudah mengimplementasian nota kesepahaman yang dibuat oleh
Aprindo dengan para produsen dan distributor barang-barang komoditas tersebut,” jelas Lasminingsih.

Untuk memastikan stok, Lasminingsih yang didampingi Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha dan perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono, mengunjungi gudang distributor milik PT. Adi Wirgo. Di gudang ini stok gula 1.500 ton yang dijual ke pedagang Rp 12.500/kg.

Rangkaian kegiatan di Sultra diakhiri dengan meninjau stok gula beras di gudang Bulog divisi regional Sultra. Lasminingsih menyampaikan gudang Bulog Divre Sultra terdapat stok gula sebanyak 1.200 ton, dan beras sebanyak 8.720 ton.

“Bulog dirvre Sultra memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 8 bulan kedepan,” tegas Lasminingsih.

Rakor Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok

Selain kunjungan ke lapangan Lasminingsih juga menjadi narasumber dalam rapat koordinasi (rakor) Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok di Daerah, yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Sultra, Kendari. Rakor dipimpin oleh Wakil Gubernur, Saleh Lasata dan dihadiri oleh perwakilan BI, beberapa Sekda selaku perwakilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kepala Bulog Divre Sultra, dan beberapa SKPD terkait distribusi bapok di Sultra.

Dalam Rakor tersebut, Lasminingsih mengajak jajaran pemerintah daerah untuk turut memantau perkembangan harga harian secara intensif serta mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bila terjadi kenaikan harga yang diluar kewajaran.

Lasminingsih juga menjelaskan, pemerintah telah mengambil langkah antisipasi untuk menyambut bulan puasa dan Lebaran 2017, yaitu dengan mengidentifikasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Selain itu, diperlukan juga identifikasi langkah-langkah kesiapan instansi terkait dan pelaku usaha bahan pokok, terutama untuk menghindari terjadinya kekurangan stok, gangguan distribusi, dan aksi spekulasi.

Sebelumnya Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memerintahkan jajaran Eselon I Kemendag untuk turun ke lapangan berkoordinasi dengan pemerintah daerah seluruh Indonesia bersinergi mengawal distribusi bapok.

Mendag juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mengadakan Rakor dengan kepala dinas provinsi yang membidangi perdagangan seluruh Indonesia pada 22 Maret 2017, untuk membahas kesiapan stok dan harga bapok menjelang puasa dan lebaran tahun
ini. (*)

 

Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini