ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggaran yang ada pada pemerintah daerah Bombana untuk alokasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 7 TPS di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bombana 2017 saat ini hanya Rp.1 miliar.
Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sitti Saleha mengatakan awalnya usulan anggaran PSU hampir mencapai Rp. 7 miliar untuk KPU, Panwas, dan pengamanan (TNI dan Polri). Olehnya, untuk mendapat jumlah rasionalisasi yang benar-benar tepat akan dilakukan koordinasi kembali dengan pihak terkait.
Sejumlah langkah-langkah yang bisa diambil saat ini sedang dipertimbangkan dengan tetap mempertimbangkan aturan tata kelola keuangan. Kalaupun harus menggeser anggaran maka harus dibahas bersama DPRD yang biasanya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan.
“Terkait peminjaman anggaran dari pemerintah provinsi (Pemprov) tentu harus melalui mekanisme penganggaran seperti apa dan kita masih perlu konsultasikan dengan pihak-pihak lembaga keuangan seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” ujar Saleha di Kendari, Senin (22/5/2017).
(Berita Terkait : Gubernur Rencana Talangi Kekurangan Anggaran PSU Bombana)
Namun demikian peminjaman itu belum dilakukan karena akan dibahas terlebih dahulu di internal Pemda Bombana mengenai ketersediaan dana yang terbatas hanya Rp. 1 miliar. Rapat koordinasi dianggap penting dilakukan dalam satu dua hari ini karena PSU akan berlangsung tak lama lagi pada 30 Mei 2017.
Di tempat terpisah, Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan pemprov siap meminjamkan anggaran demi terlaksananya PSU di Bombana. Hitungannnya saat ini diperkirakan PSU Bombana akan menghabiskan anggaran Rp. 3,5 miliar sehingga Pemprov akan mengalokasikan anggaran Rp. 2,5 miliar.
“Saya tanggal 23 (Mei 2017) pagi nanti akan ke Bombana untuk melihat secara langsung persiapan di sana,” ujar Nur Alam. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati