Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar rapat pleno di Wisma Tamu Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (8/6/2017). Dalam rapat dihadiri belasan pengurus pusat, dan empat anggota Dewan Penasihat SMSI, seperti ekonom senior Rizal Ramli dan budayawan Jaya Suprana, membahas sejumlah isu penting, terkait dengan pendataan dan verifikasi anggota SMSI di tingkat provinsi.
Ketua Umum SMSI Teguh Santosa mengungkapkan, jika SMSI yang dideklarasikan pada, 17 April 2017 lalu, telah memiliki cabang di 20 provinsi se Indonesia. Saat ini seluruh pengurus di level provinsi juga, telah mendapatkan SK penetapan pengurus dari SMSI Pusat.
“Pengurus SMSI di provinsi harus sungguh-sungguh melakukan pendataan, membuka pendaftaran dan melakukan verifikasi administrasi perusahaan media siber yang ingin menjadi anggota SMSI,” ungkapnya.
Sesuai ketetapan Dewan Pers, lanjutnya, syarat-syarat verifikasi yang harus dipenuhi perusahaan media siber yakni harus berbentuk badan hukum, memiliki perjanjian kerja dengan karyawan, memiliki kantor, dan memiliki penanggung jawab. Selain itu juga mematuhi Pedoman Pemberitaan Media Siber yang dikeluarkan Dewan Pers.
Agar terdaftar sebagai konstituen Dewan Pers, tambahnya, SMSI harus memiliki setidaknya 15 cabang di provinsi, dan 200 anggota berupa perusahaan media siber yang memenuhi syarat untuk diverifikasi.
“Sekarang ini kita tinggal merapikan anggota, sehingga memenuhi syarat untuk diterima sebagai konstituen Dewan Pers. Makanya semua harus bekerja lebih keras untuk mencapai target pendaftaran di Dewan Pers, Insya Allah bulan September nanti kita daftarkan SMSI secara lengkap ke Dewan Pers,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Penasihat SMSI Rizal Ramli yang membuka rapat pleno berpesan, agar SMSI membantu anggotanya menjadi media massa yang kredibel di tengah pertarungan di pasar media yang semakin keras.
Mengejar hits berita, tambanya, harus dilakukan tanpa mengabaikan hal yang paling esensial dari jurnalistik, yakni kebenaran faktual. Selain itu, media siber juga perlu menawarkan berbagai analisa yang konstruktif dan mencerdaskan masyarakat.
“Kredibilitas adalah kunci keberhasilan perusahaan media siber, kredibilitas yang tinggi memiliki kaitan dengan kepercayaan yang tinggi. Baik dari kalangan pembaca maupun kalangan mitra bisnis,” tuturnya.
Maka, sambungnyam, perusahaan media siber anggota SMSI harus memberikan perhatian serius pada berbagai peristiwa yang terjadi di daerah. Media siber harus go local, memberikan ruang yang cukup bagi berita-berita daerah.
Ia pun berpesan, agar media-media siber anggota SMSI menangkal berita hoax yang bisa memecah belah persatuan dan merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. (B)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose