Siapkan Rp 1,7 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan, BI Baru Salurkan Rp 1,2 Triliun

Siapkan Rp 1,7 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan, BI Baru Salurkan Rp 1,2 Triliun
KONFERENSI PERS - Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono saat memaparkan kondisi penyaluran dana Rp 1,7 triliun yang diperkirakan selama puasa dan lebaran kepada awak media di Sultra di Bangi Kopi, Rabu (21/6/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
Siapkan Rp 1,7 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan, BI Baru Salurkan Rp 1,2 Triliun
KONFERENSI PERS – Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono saat memaparkan kondisi penyaluran dana Rp 1,7 triliun yang diperkirakan selama puasa dan lebaran kepada awak media di Sultra di Bangi Kopi, Rabu (21/6/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran sebesar Rp 1,7 triliun. Namun, hingga Rabu 21 Juni 2017 BI baru menyalurkan dana sekitar Rp 1,2 triliun.

Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono mengatakan dana 1,7 triliun yang disiapkan untuk kebutuhan masyarakat tersebut berdasarkan proyeksi dari seluruh perbankan termasuk asumsi-asumsi yang ditambahkan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan adanya gaji ke-13 dan ke-14 yang akan dibayarkan kepada pegawai negeri sipil maupun pejabat pemerintah lainnya.

“Itu yang kami perhitungkan supaya bisa mencukupi kebutuhan daripada transaksi di Sultra,” terang Minot saat konferensi pers di Bangi Kopi, Rabu (21/6/2017).

BI mengasumsikan gaji ke-14 akan dibayarkan pada bulan ini, ternyata terjadi penundaan berlandaskan keputusan Menteri Keuangan yang baru akan dibayarkan pada Juli 2017. Selain itu, BI mengindikasi kebutuhan uang tunai masyarakat berkurang karena masyarakat sudah beralih dan melakukan transaksi non tunai.

Sementara itu, yang menyebabkan realisasi tidak sebesar yang diperkirakan, juga dari sisi in flow yang sangat cukup besar. Kata Minot, selama puasa terjadi in flow sampai Rp 177 miliar. Sedangkan, inflow dari Januari sampai dengan Juni 2017, tercatat hampir Rp 1,9 triliun.

“Salah satu faktor ada hubungannya antara pertumbuhan ekonomi di triwulan I sebesar 8,4 persen, itu ternyata berpengaruh terhadap likuiditas yang terdapat di Sultra. Sehingga, kebutuhan selama lebaran ini tidak sebesar yang diproyeksikan,” jelas dia.

(Baca Juga : Sepanjang 2017, BI Sultra Temukan 241 Lembar Uang Palsu)

Namun, akan ada perubahan data realisasi karena masih ada pelayanan operasional terbatas pada 30 Juni dan pelayanan sebelum memasuki libur, pada Kamis 22 Juni 2017. Dari jumlah yang BI terima sebesar Rp 336 miliar uang emisi 2016, pihaknya telah menyalurkan sebanyak Rp 294 miliar (hampir 88 persen).

“Alhamdulillah BI telah menyalurkan lebih dari target yang sebesar 80 persen,” tambahnya.

Sedangkan, realisasi kegiatan pelaksanaan tugas dari pengelolaan uang rupiah sepanjang 2017, layanan kas keliling dalam kota BI menargetkan 24 kali kegiatan terealisasi 20 kali, kas keliling luar kota target 26 kali terealisasi 13 kali, kas titipan Baubau 9 kali terealisasi 5 kali, kas titipan Kolaka dari 9 kali terealisasi 7 kali, remise (mendatangkan uang dari Makassar) BI sudah melaksanakan sebanyak 2 kali. (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini