MENANAM JAGUNG : Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, Kasdam XIV Hasanuddin Brigjend Supartodi, para staf ahli Kementan, Wakil Walikota Baubau, Bupati Muna, Plt. Bupati Buton, Dandim 1413 Buton, Danyon 725 Woroagi, Boro-Boro, Kapolres Bauabu dan Buton, melakukan penanaman perdana jagung hibrida, Kamis pagi (22/6/2017). Penanaman ini dilakukan di atas lahan seluas 25 hektar di kompleks Kompi 725 Baubau. (Rustam/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, BAUBAU– Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengarap lahan tidur di daerah ini. Menurut pria kelahiran Sulawesi Selatan ini, lahan tidur di daerah ini cukup luas dan memiliki potensi yang menjanjikan jika diolah dengan baik dan maksimal.
“Kalau persoalan pangan,TNI terlibat pasti sukses. Apalagi jika bisa bekerjasama dengan Gempita menggarap lahan tidur, akan jauh lebih bagus. Saya minta TNI mendukung gerakan anak-anak muda kita di lapangan. Kalau ada Alsintan dipinjamin ke mereka (Gempita) untuk mengarap lahan,” kata Amran Sulaiman usai melakukan penanaman perdana jagung hibrida di kompleks markas Komando Yonif (Kompi) 725 Baubau, Kamis (22/6/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Mentan menantang TNI, Gempita, Pemda se Buton Raya bersama petani untuk mengarap lahan seluas 50.000 hektar.”Kalau kita bisa menanam jagung seluas 50.000 hekatar, maka akan ku gunjang Baubau, Buton dan sekitarnya. Karena itu saya menjagak kepada saeluruh saudara-saudaraku untuk bersama bangkitkan pertanian demi kesejahteraan petani. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian semua,” ucap Amran Sulaiman.
Mentan berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah, petani tak lagi malas. Begitupun pemuda harus lebih banyak bekerja di lapangan daripada tidur. Pemerintah sendiri memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada petani berupa benih, alat sistim pertanian dan saranan produski pertanian. Dengan begitu, diharapkan swasembada jagung dapat tercapai.
Amran Sulaiman melakukan penanaman di kompleks Kompi 725 pada lahan seluas 25 hektar. Lahan tersebut digarap hanya dalam waktu tiga hari dengan menggunakan alat berat dan traktor roda, yang dikoordinir langsung Dandim Buton, pengurus Gempita Baubau bersama dinas pertanian setempat.
Dalam penanaman jagung tersebut, Amran Sulaiman didampingi sejumlah direktur dan staf ahli Kementerian Pertanian, Kepala Staf Komando Daerah Meliter (Kasdam) XIV Hasanuddin Makassar serta dihadiri Wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra, Plt Bupati Buton La Bakary, Bupati Muna L.M Rusman Emba, Dandim 1413 Buton, Danyon 725 Boro-Boro, Kapolres kota Baubau dan Kapolres Buton. (A)
Penulis : Rustam
