ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam resmi tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/7/2017). Penahanan tersebut membuat warga Sultra berduka, dan ramaimembuat status dukungan kepada Gubernur dua periode tersebut.
Dari pantauan awak zonasultra.id, di media sosial facebook, terdapat sejumlah warga Kota Kendari yang mengucapkan simpatik serta dukungan atas kasus yang menimpa mantan Ketuda DPW Partai Amanat Nasiaonl (PAN) Sultra.
Seperti yang dituliskan oleh akun facebook milik Muhammad Syukur, yang mengatakan, dibalik kesalahan yang disangkakan Nur Alam merupakan kader terbaik Sultra.
“Semoga Sultra melahirkan kembali kader-kader terbaik seperti Nur Alam, semoga juga beliau dan keluarga diberikan ketabahan untuk menjalani proses hukumnya,” tulis Muhammad Syukur.
Tidak hanya itu, akun facebook milik Andi Syahrir juga mengungkapkan kesedihannya atas kasus yang menimpa Nur Alam.
“Sahabat-sahabat sekalian, saya ingin menyatakan rasa sedih atas kabar dari gedung KPK sana. Bagaimanapun, beliau adalah bapak kita, orangtua kita semua,” tutur Andi Syahrir.
Berita Terkait : 7 Jam Diperiksa, KPK Tahan Gubernur Sultra
Bahkan tulisan Andi Syharir, juga mendapat komentar dari beberapa netizen, seperti akun milik Kartini Kasta Thiny yang mengatakan, “Yaa Allah kuat dan tabahkan hati beliau,” singkatnya.
Selain itu, akun facebook milik Ebe Hasan yang tidak lain merupakan ipar dari Nur Alam juga mengungkapkan duka yang mendalam.
“Apapun itu engkau tetap yang terbaik buat kami, tetap jadi panutan kami. Doa kami selalu untukmu kakak ku inshaAllah tidak ada satu cobaan yang diberikn Allah SWT diluar batas kemampuan umatnya, dan tidak ada satu umat pun dimuka bumi ini yang sempurna dan hanya kepadamu yaa Allah kami berserah diri untuk kebaikan kami didunia dan akhirat kelak .aamiin yra,” ucapnya.
Tidak hanya komentar dukungan yang datang dari para netizen di facebook, komentar bernada miring juga diluapkan oleh akun milik Ary Lampeta yang menyebutkan.
Berita Terkait : Gubernur Sultra Ditahan KPK, Mendagri Segera Panggil Wagub ke Jakarta
“Kabupaten sulawesi Tenggara Provinsi Morowali, begitulah gambarannya kira-kira. Pantas aja Sultra tertinggal,” kritiknya.
Seperti diketahui, Nur Alam resmi menjadi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, selama tujuh jam lamanya. Nur Alam keluar dari gedung KPK dengan menggunakan rompi orange khas tahanan KPK menuju mobil tahanan yang tengah menunggunya, sekitar pukul 20.30 wib. A
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Tahir Ose