ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Virus Indonesia Incorporated yang disebar Menteri Pariwisata Arief Yahya makin merasuki Citilink Indonesia. Hanya dalam satu hari, Citilink mengeluarkan dua kebijakan untuk mendukung industri pariwisata tanah air.
Maskapai berbiaya murah itu membuka rute perdana Ambon-Jakarta via Makassar dengan nomor penerbangan QG 212, Rabu (16/8). Penerbangan ke Ambon akan berangkat dari Jakarta pada pukul 08.35 WIB.
Setelah transit selama 75 menit di Makassar, pesawat akan tiba di Ambon pada pukul 16:35 WIT. Sementara itu, penerbangan dari Ambon menuju ke Jakarta via Makassar akan berangkat pukul 18:10 WIT. Pesawat akan tiba di Jakarta pukul 21:20 WIB.
“Penerbangan perdana Citilink Indonesia rute Ambon-Jakarta ini diharapkan dapat memperkuat posisi Maluku yang dipandang sangat penting di nusantara, terutama di kawasan Timur Indonesia,” ujar Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, Rabu (16/8).
Pembukaan rute ke Ambon merupakan bagian dari strategi bisnis Citilink untuk memperkuat konektivitas tanah air. Selain itu, Citilink berkomitmen mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang dipatok pemerintah pada 2019.
“Penerbangan ini diharapkan dapat turut serta berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata Maluku dan meningkatkan jumlah wisatawan,” imbuh Juliandra.
Citilink juga bertekad mendukung visi kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia pada 2017. Juliandra menambahkan, Citilink terus berusaha membuka rute-rute baru. Sepanjang 2017, anak usaha Garuda Indonesia itu membuka empat rute baru di Timur Indonesia.
Yakni, Jayapura, Kendari, Gorontalo, dan Ambon. Citilink juga membuka satu rute regional ke Dili, Timor Leste.
Dukungan Citilink terhadap industri pariwisata Indonesia tak hanya dengan membuka rute baru. Pada hari yang sama, Citilink juga menyuguhkan sajian khas nusantara di semua rute penerbangan. Menu khas Indonesia itu bisa dinikmati semua penumpang mulai Kamis (17/8).
Citilink menggandeng Aerofood ACS untuk menyajikan signature dish sajian spesial kuliner nusantara. “Citilink Indonesia dan Aerofood ACS merasa sangat bangga dapat memperkenalkan signature dish berupa kuliner spesial khas nusantara dan turut berkontribusi mempromosikan keragaman budaya Indonesia,” kata Juliandra.
Dia menambahkan, kuliner nusantara yang disajikan kepada penumpang adalah nasi kuning cakalang, nasi campur Bali, dan nasi uduk Betawi.
Selain itu, para penumpang Citilink juga mendapat tiga menu spesial. Yakni, nasi goreng spesial, chicken yakiniku, dan spaghetti bolognaise.
(Baca Juga : Songsong Pertumbuhan Pariwisata, Citilink Buka Rute Baru ke Gorontalo)
Menurut Juliandra, langkah itu diambil karena Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. “Dari banyaknya budaya itu pula tercipta beragam warna dan cita rasa masakan yang menjadi ciri khas masing-masing daerah,” imbuh Juliandra.
Dia berharap sajian kuliner di semua penerbangan Citilink itu bisa meningkatkan customer experience. Selain itu, sambung Juliandra, penyajian makanan khas nusantara bakal memperkuat country branding budaya dan kuliner Indonesia kepada penumpang domestik maupun mancanegara.
“Citilink merupakan maskapai yang seratus persen Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin seluruh penumpang dapat merasakan nuansa dan cita rasa khas Indonesia di setiap penerbangan kami,” kata Juliandra.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi semangat bersama Indonesia Incorporated yang dibangun Citilink. Pertama untuk membangun akses ke destinasi wisata di Ambon, Maluku dan kedua, memilih makanan khas atau kuliner Indonesia.
“Bagus, memiliki visi Pariwisata, berani ambil risiko di green field, sesuatu tantangan berbisnis di rute baru yang belum petnah dijalani sebelumnya,” kata Arief Yahya.
Dia mencontohkan, rute China dan India, itu potensinya sangat besar. Jika tidak berani terbang ke dua negara itu, sayang. Karena akan dipakai oleh orang lain. (*)