PEMBERIAN PENGHARGAAN – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyematkan PIN penghargaan Pemuda Agro Inovator Teladan tingkat nasional kepada petani binaan Gempita Sultra, Nyoman Ardana Ardam di gedung Galeri Mekanisasi Pertanian di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (24/8/2017). Penghargaan ini diberikan kepada petani yang memiliki inovasi tinggi dibidang pertanian. (Rustam/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, TANGERANG– Kerjas keras petani binaan Gerakan Pemuda Petani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menyukseskan program swasembada jagung hibrida, mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Salah satunya adalah penghargaan yang diberikan kepada petani asal Kabupaten Konawe Selatan atas nama Nyoman Ardana Ardam.
Adan, nama panggilan Nyoman Ardana Ardam, menerima penghargaan Pemuda Agro Inovator oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dari Kementan di gedung Galeri Mekanisasi Pertanian di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Provinsi Banten. Pemberian penghargaan ditandai dengan penyematan PIN emas oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, Kamis (24/8/2017).
Selain Ardan, ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Kalimantan Selatan (Kalsel) Rikval, dan sejumlah petani serta penyuluh pertanian juga meraih penghargaan yang sama.
Amran Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peraih penghargaan tersebut. Ia berharap, penghargaan tersebut menjadi penyemangat sekaligus inovator bagi petani lainnya di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpose bersama dengan para peraih penghargaan Pemuda Agro Inovator Teladan tingkat nasional kepada petani binaan Gempita Sultra, Nyoman Ardana Ardam di gedung Galeri Mekanisasi Pertanian di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (24/8/2017).
“Penghargaan ini buka hanya simbolis semata untuk dibanga-bangakan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana para petani kita bangkit menyambut kesejahteraan dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang semakin canggih,” kata Amran Sulaiman.
Dalam kesempatan itu, Mentan kembali mengingatkan masyarakat Indonesia jika ingin menjadi orang kaya maka sebaiknya menjadi petani. “Kalau mau kaya jangan jadi PNS, tapi jadilah petani. Sekarang banyak petani naik haji hanya dari hasil bertani jagung hibrida,” ujarnya.
Sementara itu, Adam yang ditemui sesusai menerima penghargaan tersebut mengaku terkejut tiba-tiba mendapat undangan dari Balitbangtan. Ia tak dapat menyangka mendapatkan penghargaan ini. Apalagi menyisikan jutaan petani di Indonesia.
“Ini menjadi cambuk bagi saya pribadi, dan tentu bagi kita semua pengurus Gempita di Sultra. Penghargaan ini juga tidak terlepas motivasi dari Korwil dan dewan penasehat Gempita Sultra. Juga berkat dukungan seluruh kawan-kawan Gempita di daerah,” ujarnya.
Penulis : Rustam
