ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjaringan Bakal Calon (balon) gubernur dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah memasuki tahapan survei. Sebelumnya sudah digelar tahapan pendaftaran, penyampaian visi misi, dan fit and proper test.
Tim penjaringan DPD PDIP Sultra Agus Sanaa mengatakan, survei mulai dilakukan besok (Jumat, 24/8/2017) oleh Indobarometer di 17 kabupaten/kota. Anggaran survei berasal dari para balon gubernur secara gotong royong.
“Kira-kira pertengahan September 2017 sudah ada hasil survei tingkat keterpilihan calon (elektabilitas). Hal itu menjadi salah satu pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menentukan siapa yang layak diusung,” tutur Agus melalui telepon selulernya, Kamis (24/8/2017).
Tahap akhir penjaringan adalah sekolah partai di DPP. Kata Agus, siapapun calon gubernur yang diundang maka hampir pasti itulah yang diusung. Biasanya yang diundang hanya satu balon gubernur dan satu balon wakil gubernur.
DPP PDIP akan menenrbitkan SK rekomendasi calon gubernur pada Oktober 2017 mendatang. Lanjut Agus, mengenai partai koalisi, tergantung calon yang akan diusung apakah dapat membawa partai koalisi.
PDIP saat ini memiliki 5 kursi di DPRD Sultra sehingga butuh minimal 4 partai koalisi lagi untuk dapat mengajukan pasangan calon gubernur. Olehnya kata Agus, balon gubernur yang bisa membawa partai koalisi memiliki peluang besar untuk diusung, tentu dengan pertimbangan fit and proper test dan hasil survei.
Balon gubernur yang mengikuti penajringan di PDIP yakni Lukman Abunawas, Ali Mazi, Hugua, Rusman Emba, Asrun, Supomo, Abdul Rahman Farisi, Ridwan Bae, Tina Nur Alam, Rusda Mahmud, dan balon wakil gubernur Sjafei Kahar. (B)
Reporter: M Taslim Dalma
Editor: Abdul Saban
