ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Utara (Konut), mendeteksi lahan yang berpotensi dijadikan budidaya tambak udang sekitar 13.870 hektare yang sudah termamfaatkan seluas 2.330 Hektar yang tersebar di empat kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Lembo, Lasolo, Motui dan Molawe.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKP Konut, Dedi Riyanto mengatakan, untuk rencana pembibitan tambak udang sendiri yang ditinjau langsung oleh PT MBG asal Korea Selatan bersama Bupati Ruksamin di Desa Padaleu, Kecamatan Lembo seluas 10 hektare.
“Untuk pengembangannya kurang lebih 3.000 hektare yang terletak di Tapunopaka,” tukas Dedi, Jumat (25/8/2017).
Lanjutnya, untuk di Desa Padaleu sendiri luasan lahan yang berpotensi untuk dijadikan tambak udang seluas 100 Ha. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah lahan tersebut dapat dibuka atau tidak.
“Tergantung kedepan, kalau kebutuhannya ini. Kan ini dia menggunakan teknologi, tanahnya tidak dikupas tapi gunakan plastik,” jelasnya.
Dedi memprediksi, untuk jumlah bibit udang sendiri pada lahan rencana pembibitan tambak udang di Padaleu sekitar 60.000 bibit per hektar, dengan jangka waktu hingga panen selama tiga bulan.
“Biasanya masyarakat produksinya kalau panen hanya sekitar 1 sampai 2 ton per hektar. Ini karena dia gunakan teknologi produksinya bisa mencapai 5 sampai 7 ton per hektar,” sebutnya.
Dia menambahkan, rencana lahan pembibitan tambak udang akan dikerjakan secepatnya, karena diperkirakan masa panen pertama akan dilakukan pada bulan Januari 2018. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki