Tak Cukup 12 Jam, Dua Gempa Tektonik Guncang Sultra

Tak Cukup 12 Jam, Dua Gempa Tektonik Guncang Sultra
Gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Bombana

Tak Cukup 12 Jam, Dua Gempa Tektonik Guncang Sultra Gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Bombana

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua gempa tektonik mengguncang wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Kabupaten Buton Utara (Butur) dan Kabupaten Bombana dengan kekuatan masing-masing 4,2 skala richter (SR) dan 3,4 SR.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia mengungkapkan, gempa bumi di Kabupaten Butur berada di wilayah timur laut pada Senin (18/9/2017). Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 19.48 WITA di kedalaman 10 kilometer.

Peta tingkat goncangan menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa goncangan lemah dirasakan di Ereke, Buton Utara dan Wanci, Wakatobi dalam skala intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI).

“Di daerah ini goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” ungkap Rosa Amelia.

Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Hamilton di bagian Timur Laut Pulau Buton.

Sementara gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Tenggara Bombana pada Selasa (19/9/2017). Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa berkekuatan 3,4 SR itu terjadi pada pukul 06.55 WITA dengan kedalaman 10 kilimeter

Pada peta tingkat goncangan, dampak gempa bumi berupa goncangan lemah dirasakan di Rumbia, Bombana dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II-III MMI).

“Di daerah ini goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang pula,” kata Rosa.

Hasil koordinasi BMKG Kendari hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

“Hingga laporan ini disusun pada pukul 08.05 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Kami himbau masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa,”

Kemudian dari kedalaman gempa bumi, ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal Bombana di bagian Tenggara Rumbia.

Kendati dua gempa bumi tektonik yang terjadi pada waktu yang tak cukup berselang 24 jam itu, Rosa menambahkan tidak ada hubungan aktivitas sesar antar kedua gempa bumi yang terjadi tersebut. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini