ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 31.000 masyarakat di kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum terakomodir dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Bombana Muhammad Ayub mengatakan, berdasarkan data real yang mereka miliki, sejak tahun 2016 hingga Oktober tahun ini, ribuan masyarakat itu belum memiliki kartu JKN-KIS itu.
“Masyarakat yang memiliki kartu sebanyak 96.000 jiwa yang meliputi Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pegawai Swasta dan PNS, serta 2.800 lainnya merupakan peserta BPJS Kesehatan Mandiri,” kata Ayub kepada ZONASULTRA.COM, Senin (2/10/2017)
Walau begitu, dia menyatakan kalau minat masyarakat untuk menjadi peserta program JKN di daerah itu juga terus meningkat. Salah satu program yang diminati adalah BPJS Kesehatan Mandiri, dimana tahun 2016 lalu tercatat pesertanya berjumlah 2.200 jiwa, kini naik menjadi 2.800 jiwa pada bulan Oktober tahun 2017.
Selain itu, minat masyarakat pada program PBI juga semakin tinggi. Tahun 2014 tercatat 64.000 jiwa bertambah menjadi 79.000 di tahun 2017. Program ini dibiayai langsung oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sedangkan untuk program BPJS Mandiri dan KIS dibayarkan melalui APBD Kabupaten Bombana,” kata Ayub.
Ayub juga menjelaskan, saat ini pihaknya mengantisipasi minimnya sarana Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada did aerah itu dengan terus menambah tenaga dokter dan penambahan sarana dan prasarana untuk memaksimalkan pelayanan di Puskemas serta Rumah Sakit yang ada di Bombana.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya membuka pendaftaran BPJS Mandiri yang dapat diakses melalui Kantor Kecamatan dan Puskesmas yang ada di daerah itu. Persyaratannya, calon peserta diwajibkan membawa KTP, Kartu Keluarga, buku rekening serta mengisi formulir yang sudah disediakan di Puskesmas. (B)
Reporter : CR3
Editor : Abdul Saban
