ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Dua bocah yakni Gugun (11) kelas VI SD dan Hasdar (12) kelas VII MTS Rumbia dianiaya seorang pria bernama Arman alias Cakudda, karena disangka telah diejek oleh dua bocah tersebut.
Peristiwa itu terjadi di rumah Pelatih Sepak Bola di Rumbia Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (12/1/2016).
Akibat kejadian itu, Gugun pingsan dan harus dibantu pernapasan. Peristiwa itu berawal saat Gugun dan Hasdar bersama rekannya tengah bermain dan saling bercanda satu sama lain. Gugun dan beberapa orang rekannya memanggil nama Hasdar dengan sebutan coda dan di saat itu pula pelaku bernama Arman alias Cakudda kebetulan lewat.
Merasa dirinya diejek, Cakudda lalu menampar Gugun hingga wajahnya tertumbuk cermin di rumah pelatih bola, sementara Hasdar terkena pukulan di kepala bagian belakang.
Tidak berhenti disitu, pelaku kemudian mengejar rekan Gugun lainnya namun mereka lari. Gugun yang saat itu tidak berusaha melarikan diri lalu lehernya dipiting oleh pelaku dan kepalanya ditinju secara berulang- ulang hingga mengalami bengkak dan memar.
” Saya tidak lari karena saya tidak salah, kepalaku dipukul berulangkali hingga bengkak dan bukan cuma itu lengan kananku sama paha kiri dan kanan dihantamkan juga di meja, untung ada pelatih bolaku yang pisahkan saya kalau tidak mungkin saya mati mi,” tutur Gugun kepada Wartawan ZONASULTRA.COM, Rabu (13/1/2016).
Di tempat yang sama, Makmur, orang tua Gugun mengatakan setelah mendapatkan informasi bahwa anaknya dianiaya, ia langsung melaporkan Arman ke Polsek Rumbia dan membawa anaknya untuk divisum ke Rumah Sakit Umum Daerah Bombana.
” anak saya sempat pingsan dan diberikan bantuan oksigen saat di Rumah Sakit, badannya sakit dan memar semua matanya pun bengkak akibat dipukuli,” ungkapnya
PNS Pemda Bombana ini, meminta agar Polres Bombana bisa memberikan hukuman kepada pelaku sesuai Undang- Undang yang berlaku.
“laporannya sudah saya masukkan di Polres tadi pagi dan saya harap pihak kepolisian benar- benar menindaklanjuti perkara ini sesuai hukum yang berlaku di Negara kita”, ungkapnya
Hingga berita ini diturunkan, Arman atau lebih dikenal Cakudda belum dapat dikonfirmasi.
Penulis : Andi Hasman
Editor : Kiki