SPANDUK – Spanduk mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) yang menyayangkan dihapusnya dua fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Selasa (21/11/2017). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Keputusan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menghapus dua fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari karena dinilai tidak memenuhi standar menuai berbagai reaksi dari mahasiswa di dua fakultas tersebut.
Kedua fakultas itu adalah Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian (FTIP).
Muhammad Rabil, mahasiswa jurusan Administrasi Negara FIA UHO angkatan 2015 mengaku kecewa dengan peleburan kembali FIA untuk bergabung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
“Sebenarnya kami juga kecewa dengan adanya keputusan tersebut. Hanya saja setelah mendengar alasannya itu memang sudah sepatutnya dan juga bisa menguntungkan bagi fakultas di UHO,” kata Rabil saat ditemui di gedung kuliah FISIP, Selasa (21/11/2017).
Berita Terkait : Rektor UHO Pastikan Masa Depan Mahasiswa di Dua Fakultas yang Dihapus Tetap Aman
Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan FTIP UHO, Wahidun mengaku cukup menyayangkan keputusan Kemenristekdikti terkait peleburan fakultas tersebut, mengingat fakultas tempatnya menimba ilmu telah memperoleh akreditasi.
“Kita kan memang kendalanya itu karena belum ada gedung. Tapi kan kalau rancangan gedung itu sudah ada, tinggal menunggu persetujuan rektor saja. Jadi kalau misalkan mau dibubarkan itu kurang baik, mengingat track record fakultasnya kita juga lumayan bagus,” kata Wahidun.
Sementara Denis, mahasiswa FIA angkatan 2016 berharap dengan peleburan ini, jurusan administrasi bisa kembali menciptakan mahasiswa yang kreatif bagi UHO ke depannya. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati