ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Petugas puskesmas Andeo Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kecewa dengan warga di dua desa yaitu Desa Tetelupai dan Andeo. Pasalnya, warga tersebut tidak menghadiri sosialisasi tentang pengobatan penyakit kaki gajah (BELKAGA) dan pemberian obat pil Lariasis, Jumat( 15/1/2016).
Pihak puskesmas memperkirakan akan ada 400 orang warga di dua desa yang yang akan hadir dalam pengobatan tersebut, namun ternyata yang ikut kurang lebih 50 orang saja.
Padahal jauh sebelum sosialisasi dan pengobatan pihak puskesmas Andeo, sudah menyampaikan kepada warga dan juga kader Desa untuk datang di acara program punyuluhan penyakit kaki gajah tersebut.
“Saya heran juga ini kenapa sedikit yang datang, padahal ini penting sekali untuk kesehatan supaya mereka tau seperti apa itu kalau terkena penyakit kaki gaja. Terus mereka bisa tau juga apa manfaat dari pil Lariasis itu agar tidak bertanya tanya lagi dan tidak mengeluh kenapa tidak dapat obat,”kata Ani salah satu Petugas puskesmas Andeo.
Ani melanjutkan, dikhawatirkan dengan ketidak hadiran sebagian warga dalam sosialisasi ini, petugas puskesmas setempat bisa menjadi sorotan.
“jika terjadi hal- hal mengenai penyakit Belkaga tersebut dan dalam aturan meminum obatnya,” terangnya.
Perlu diketahui penyakit kaki gajah (BELAKAGA) merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing flaria, penularannya melalui gigitan nyamuk. Dampaknya, akan menimbulkan pembengkakan pada kaki,kantong buah zakar, payudara, alat kelamin serta menjadi cacat dan lumpuh permanen.
Penulis : Jefri
Editor : Kiki