PARTAI KOALISI – Utusan tujuh partai koalisi Asrun-Hugua menggelar pertemuan tertutup di Kendari, Jumat (1/12/2017) malam lalu. Tujuh partai itu yakni PAN, PDIP, PKS, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura. (Foto: Istimewa)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tujuh partai koalisi telah duduk satu meja untuk pemenangan Asrun-Hugua pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018. Tujuh partai itu yakni PAN, PDIP, PKS, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura.
Salah satu koordinator tim pemenangan Asrun-Hugua wilayah kepulauan, Suwandi Andi mengatakan, pertemuan tertutup itu dihadiri utusan partai tingkat provinsi di Kendari, Jumat (1/12/2017) malam lalu. Partai-partai itu sudah sepakat bersatu membentuk tim besar.
Soal kelengkapan administrasi seperti masih ada SK yang belum ada itu akan dituntaskan kemudian, yang penting tim besar sudah terbentuk. Misalnya pertanyaan kapan Hanura dan Gerindra masuk dalam koalisi juga sudah terjawab lewat rapat itu.
“Dalam rapat kami tiba-tiba pa Bandung dari Hanura menyampaikan ‘kehadiran saya ini atas perintah ketua DPD Hanura bahwa segera ikuti pembentukan tim,’ sehingga kami aplous. Pun sama juga dengan pa Muhlis dari Gerindra bahwa ‘kehadiran saya atas perintah Ketua DPD Gerindra,’ itu juga kita sambut baik,” tutur Suwandi yang juga anggota DPRD Sultra di ruang kerjanya, Rabu (6/12/2017).
Soal logo tujuh partai itu yang baru terpasang awal pekan ini di alat sosialisasi Asrun-Hugua karena memang dukungan Hanura dan Gerindra belum lama terkonfirmasi. Suwandi memastikan dukungan partai-partai itu sudah kokoh untuk Asrun-Hugua sehingga sudah dipublikasikan.
Saat dikonfimasi Wakil Ketua DPD Hanura Sultra Bandung L. membenarkan adanya pertemuan tersebut, namun ia tak ingin berkomentar terlalu jauh soal isi pembicaraan rapat tersebut. Hingga saat ini dukungan Hanura di pilgub belum final karena SK usungan calon gubernur belum keluar.
“Itu masih menunggu proses di DPP. Mudah-mudahan minggu ini keluar SK dari DPP,” ucap Bandung melalui sambungan telepon selulernya.
Sementara Sekretaris DPD Gerindra Sultra Safarullah enggan mongometari soal pertemuan itu. Ia hanya membaca pesan yang dikirim melalui pesan WhatsApp namun tak membalasnya. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
