Direktur eksekutif, JarAKK Bombana, Muhammad Anis menilai proses pekerjaan proyek pengaspalan Dongkala-Lengora tidak sesuai bestek sehingga hasilnya pun terkesan sembrono.”Pa Kadis PU ha
Direktur eksekutif, JarAKK Bombana, Muhammad Anis menilai proses pekerjaan proyek pengaspalan Dongkala-Lengora tidak sesuai bestek sehingga hasilnya pun terkesan sembrono.
“Pa Kadis PU harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan ini. Sejak awal kami sudah ingatkan agar pekerjaan proyek itu jangan asal jadi, tapi pak Kadis ini pasang badan. Kalau sudah begini jadinya, dia harus bertanggung jawab, kami juga mengharapkan pihak penegak hukum untuk mengusut kasus ini, kata Anis, Rabu (7/1/2015).
Anis menuturkan, jika dalam proses pengaspalan jalan tersebut terlihat berbeda dari yang lainnya. Pasalnya, proses pengaspalan ditempat lain pastinya diawali dengan melakukan penimbunan badan jalan menggunakan tanah, pasir dan batu (Tasirtu), sementara yang terjadi di Dongkala- Lengora itu tidak dilakukan pihak kontraktor.
Sama halnya dengan penimbunan bahu jalan. Proses pengaspalan jalan Dongkala-Lengora ini diabaikan setelah diaspal.
“Hasil pantauan kami, dalam proses pengaspalan jalan ini tidak ada penimbunan badan jalan lebih awal. Pihak rekanan langsung menghambur batu suplit secara manual lalu disiram pakai ter (aspal cair), selanjutnya ditutup pakai pasir. Selesai itu sudah, tidak ada lagi penimbunan bahu jalan,” ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bombana ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PU Bombana, Djalaluddin mengaku akan bertanggung jawab jika terjadi kesalahan dalam proyek pekerjaan itu. Kata dia, dalam proses pekerjaan yang didikerjakan PT. Merah Putih Alam Lestari dengan nomor kontrak 605/06/FSJLN/PPK-BM/IV/2014 tersebut yang menelan anggaran sebesar 5 miliar lebih ini sudah tidak ada masalah karena telah dikerjakan sesuai bestek yang ada.
“Saya akan bertanggung jawab penuh jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan ini. Semua tahapan pengaspalan ini sudah dikerjakan sesuai spek,” ujar mantan Camat Kabaena Barat ini. (Hasman)
