ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata menegaskan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) jangan sampai lengah untuk dapat menekan inflasi di daerah. Hal itu diungkapkan Saleh Lasata dalam High Level Meeting Sulawesi Tenggara TPID di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (17/1/2018).
Meskipun inflasi dapat terjaga, kata mantan Bupati Muna ini, TPID tidak boleh merasa puas dengan capaian yang diperoleh tersebut. Dengan hadirnya seluruh anggota TPID kabupaten dan kota serta instansi dan lembaga terkait, diharapkan dapat menghasilkan suatu program yang dapat digunakan untuk terus menekan inflasi.
“Dapat menyusun program yang terarah sesuai dengan peraturan dari presiden dan menteri dalam negeri,” jelasnya.
Sebisanya, TPID menyinkronkan program antar daerah maupun antar daerah dengan provinsi. Memahami karakteristik dan mengetahui permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Dia mencontohkan seperti terjadi permasalahan distribusi, maka penyalurannya yang dibenahi.
Selain itu, tim TPID dapat menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di masing-masing daerah agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Tidak mencontoh apa yang dilakukan di daerah lain, karena di daerah tersebut belum tentu cocok dengan program yang ada.
“Setiap daerah kan berbeda potensinya, kalau unggul perikanan atau pertanian yah itu yang didorong untuk dikembangkan baik distribusi, sarana, dan fasilitasnya,” tambahnya.
Guna menjaga ketersediaan komoditas penyumbang inflasi untuk komoditi beras, ikan dan sayuran, sehingga harga dapat terjaga. Sebab, saat terjadi gejolak harga di beberapa komoditi tersebut, nantinya akan mempengaruhi stabilitas perekonomian dan inflasi.
Di tempat itu, Asisten III Pemprov Sultra, I Ketut Puspa Adnyana menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sultra tidak akan optimal tanpa pengendalian laju inflasi yang baik. Olehnya, TPID berusaha menjaga tingkat inflasi agar berada pada level yang sehat. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki