ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendata iinflasi Kota Kendari bulan Januari 2018 mencapai 0,59 persen.
Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengungkapkan, bahwa untuk diawal tahun angka ini tergolong tinggi. Sementara Kota Baubau mengalami inflasi 0,70 persen.
Sejumlah kelompok pengeluaran yang turut andil dalam penyumbang inflasi di bulan Januari 2018 ini adalah bahan makanan 2,52 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen, kesehatan 0,02 persen. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
“Tahun 2017, inflasi tahun kalender berada di angka 0,88 persen,” ungkap Atqo Mardianto, Kamis (1/2/2018).
Sementara itu ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan, seperti perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen serta komoditi sandang 0,27 persen.
Secara rinici, komoditi dominan penyumbang inflasi positif dan perubahan harganya Januari 2018 yakni beras 0,21 persen, ikan layang 0,08 persen, bandeng 0,07 persen, tomat 0,05 persen, tomat sayur 0,04 persen, telur ayam ras 0,03 persen, daging ayam ras 0,02 persen, bensin 0,02 persen dan pepaya 0,02 persen.
Dalam kesempatan ini juga, Atqo menyampaikan pada tahun 2019 akan menggunakan instrumen paket komoditi baru untuk penetapan inflasi di Kota Kendari dan Baubau.
“Kita masih akan melakukan proses survei biaya hidup untuk menetapkan hal tersebut. Karena setiap lima tahun trend ini selalu berupa,” pungkasnya. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose