ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengguna produk Telkom yakni Indihome di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga tahun 2017 mencapai sekitar 14 ribu pelanggan.
General Manager PT Telkom Kendari Alimuddin mengatakan, terjadi peningkatan setiap tahunnya dari jumlah pelanggan indihome sekitar 20 persen. Bahkan dalam kurun waktu tiga bulan Oktober hingga Januari 2018 rata-rata pemasangan jaringan mencapai 1.000 pelanggan per bulannya.
Kendati demikian, Alimuddin melihat angka ini masih relatif rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Kendari khususnya yang mencapai 350 ribuan jiwa. Artinya belum mencapai 10 persen apalagi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sultra sekitar 2,7 juta jiwa. Oleh karena itu, prospek bisnis Telkom di Bumi Anoa masih sangat besar.
Tahun 2018 pun ditargetkan ada penambahan 14.000 pelanggan dari jumlah yang sekarang. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk percepatan pembangunan di daerah.
“Ya kami selalu berharap angka ini akan terus naik seiring dengan peningkatan kapasitas layanan yang kami berikan melalui jaringan fiber optik, Kota Kendari sendiri saat ini belum 100 persen fiber optik masih ada sekitar 6.000 kilometer yang belum terpasang,” ungkapnya kepada zonasultra, Selasa (6/2/2018) di ruang kerjanya.
Pengguna indihome saat ini pun banyak didominasi oleh pengguna pribadi di kawasan perumahan untuk keperluan rumah tangga, padahal sebelumnya secara umum permintaan pemasangan indihome banyak dilakukan oleh masyarakat yang memiliki usaha seperti cafe atau warung kopi serta jenis usaha lainnya.
Hal ini menggambarkan jika kebutuhan internet masyarakat di era digital terus meningkat guna memenuhi kebutuhan akan informasi yang lebih cepat dan tepat.
Kendati demikian, ia pun juga membeberkan jika secara umum penyebaran penggunaan indihome belum merata ke seluruh perumahan penduduk sehingga belum bisa terlayani 100 persen. Hal ini juga tergantung dengan permintaan masyarakat itu sendiri serta dukungan pemerintah setempat.
Alimuddin juga meminta pelanggan untuk tepat waktu dalam pembayaran tagihan indihome, agar pembangunan dan pengembangan jaringan dapat berjalan lancar. Dalam kurun waktu 2017 ada tunggakan sekitar Rp300 juta dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.017. Namun nilai tersebut dikatakannya tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap prospek bisnis Telkom.
“Ya kalau bisa masyarakat bayarnya cepat lah supaya lancar juga kita kerja, artinya saling membantu dalam mengembangkan Telkom ini untuk masyarakat, karena 100 persen kita masih Indonesia,” tukasnya.
Selain itu, Alimuddin berharap masyarakat dapat memanfaatkan media internet dalam hal yang positif untuk menunjang kegiatan sehari-hari sehingga masyarakat Sultra sejajar dengan masyarakat daerah lain di era digital masa kini. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki