ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT XL Axiata terus melakukan perluasan jaringan 4G di luar Pulau Jawa, khususnya Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Vice President (VP) North Region XL Axiata, Desy Sari Dewi mengatakan, pembangunan jaringan data masih akan dilakukan pula di Jawa, terutama untuk peningkatan kualitas layanan.
Sedangkan skala prioritas yang dilaksanakan di luar Jawa, khususnya di Kalimantan, Sulawesi hingga Papua yaitu untuk melanjutkan perluasan jaringan 4G (LTE) yang sudah berlangsung sejak tahun kemarin.
Tahun ini, rencanya XL Axiata akan menambah jumlah BTS baru dengan jumlah relatif sama dengan di tahun 2017, termasuk untuk perluasan cakupan layanan 4G. Tahun 2017 yang lalu, cakupan layanan data 3G/4G LTE XL Axiata mencapai sekitar 93%, sementara layanan 4G mencapai 85% dari total populasi.
“Pencapaian XL Axiata sepanjang 2017 secara jelas memberikan sinyal bahwa ini saatnya kami musti melangkah ke fase berikutnya, yaitu memaksimalkan kemampuan jaringan data guna meningkatkan kualitas layanan, juga memperluas cakupan layanan ke area-area luar Jawa. Ini adalah momentum yang tepat untuk kami mencanagkan tekad #JadiLebihBaik, sehingga akan semakin memuaskan pelanggan dan para pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Desy melalui press rilis XL Axiata, Rabu (14/2/2018).
Kemudian untuk pengembangan jaringan serta penerapan teknologi jaringan terbaru dan IT untuk memaksimalkan kualitas layanan, XL Axiata akan mengalokasikan 90% anggaran dari belanja modal (Capex) tahun 2018 yang sebesar Rp7 triliun.
Saat ini jaringan 4G LTE XL Axiata telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, ditopang oleh lebih dari 17.000 BTS 4G dan hampir 46.000 BTS 3G. Dalam pembangunan jaringan data tersebut, wilayah di luar Pulau Jawa mendapatkan perhatian besar.
“Dari total BTS yang dibangun sepanjang 2017, 60% di antaranya berada di luar Jawa. Pembangunan jaringan data di luar Jawa berhasil meningkatkan kualitas layanan dan juga perluasan wilayah layanan,” tukasnya.
Dari total 53,5 juta pelanggan XL Axiata per akhir tahun 2017, tercatat 72% dari total pelanggan atau 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone. Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu. Sementara itu, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%, seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan data dan pembangunan jaringan data di berbagai wilayah.
“Jumlah pelanggan yang mengakses data terus meningkat dan mampu mendorong kenaikan traffic layanan data hingga 2x lipat atau meningkat sebesar 148% YoY,” imbuhnya. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati