Kotoi yang merupakan salah satu warga Kota Lama beretnis Tionghoa mengatakan, perayaan Imlek tahun ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahu sebelumnya. Dimana semua keluarga berkumpul dan makan
Kotoi yang merupakan salah satu warga Kota Lama beretnis Tionghoa mengatakan, perayaan Imlek tahun ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahu sebelumnya. Dimana semua keluarga berkumpul dan makan bersama serta membagikan angpao kepada anak-anak.
Imlek itu kan maknanya keberuntungan dan rezeki sehingga meskipun sederhana di hari ini tetap sama tahun sebelumnya dimana semua keluarga harus berkumpul, makan bersama dan bagi-bagi angpao, kata Kotoi kepada zonasultra.id yang berkungjung di kediamannya, Kamis (19/2/2015).
Terkait pengosongan lahan yang akan kembali dilanjutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra pasca perayaan Imlek, Kotoi mengaku tidak akan pindah dan tetap akan bertahan di tempat yang sudah didiaminya selama 50 tahun itu. Olehnya itu ia menganggap perayaan Imlek kali ini bukanlah yang terakhir di Kota Lama.
Sementara itu puncak perayaan Imlek di Kendari berlangsung semalam, salah satunya di Vihara Eka Dharma Manggala. Perayaan Imlek kali ini tanpa atraksi barongsai. (**Jumriati)