ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Foto aksi persekusi siswa SMPN 11 Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang viral di media sosial (medsos) ternyata hanya candaan yang diperagakan oleh para siswa tersebut. Foto tersebut diabadikan menggunakan telepon seluler salah satu siswa.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hamka Mappaita melalui Kasat Reskrim Iptu I Ketut Arya Wijanarka mengungkapkan, foto tersebut diambil pada 4 Februari 2018. Kemudian diketahui oleh ayah dari siswa yang menjadi korban persekusi di foto tersebut pada 13 Februari setelah foto beredar di medsos.
“Jadi ceritanya foto itu sudah lama, hanya sekedar untuk iseng saja, tidak ada kekerasan atau pemukulan atau apa, mereka semua berteman, hanya skenario begitu. Lalu diabadikan menggunakan HP kemudian viral,” ujar Wijarnarka saat dihubungi, Jumat (16/2/2018).
“Bahkan mereka mengaku semua adegan yang dilakukan itu bagian dari permintaan korban, termasuk dikasi merokok dan diikat di batang kayu itu permintaan anak itu sendiri, ‘ikat kakiku, ikat tanganku’,” tambah Wijanarka menirukan.
Pihak kepolisian setempat bersama pemerintah daerah telah melakukan penyelidikan dengan mengunjungi pihak sekolah. Hasilnya, para orang tua murid dan pihak sekolah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
Para pelaku terdiri dari tujuh orang, masing-masing berinisial YL (12) berperan sebagai korban dan enam orang temannya berperan sebagai pelaku berinisial GP, VN, JT, RL, ZN dan RA. (B)
Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Jumriati