ZONASULTRA.COM, KENDARI – Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri Cabang Kendari hingga Februari 2018 mencapai Rp411,310 miliar.
Vice President Area Head Bank Mandiri Cabang Kendari, Tri Tjahja Adi mengatakan, penyebaran KUR ini dilakukan secara merata. Paling banyak di sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan nelayan.
Namun secara presentase dirinya tidak menyebutkan secara pasti. Saat ini, kata dia, Bank Mandiri cabang Kendari merupakan bank dengan penyaluran kredit terbaik di Sultra. Tahun 2017 penyaluran mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah kita dapat salurkan kemarian full, bahkan ada yang masuk tapi kuota kita habis, tahun 2018 ini kita sudah mulai lagi,” ungkap Tri Tjahja saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/2/2018).
Tri menjelaskan jika pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan debitur yang akan mengambil kredit usaha di Mandiri. Sebab, salah prosedur dapat menimbulkan kredit macet. Resikonya kepada masyarakat sendiri dan tentu pihak pebankan.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa angka kredit macet atau non performing loan (NPL) di Bank Mandiri relatif kecil yakni 1,19 persen. Dari jumlah rekening 8.942 debitur.
“Jadi bisa dibilang kualitas debitur KUR lancar dan terjaga dengan baik,” tukasnya.
Saat ini Bank Mandiri memiliki 20 kantor cabang di Sultra dan semuanya melayani permintaan KUR. Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit. Selain itu, pihaknya juga menyedian tenaga Mikro Kredit Sales (MKS) untuk menjangkau masyarakat yang ada di pedalaman dan semuanya menyebar.
“Bedanya kita itu kita tidak melayani KUR di atas Rp50 juta, semua di bawah Rp50 juta sehingga benar benar untuk rakyat kecil, sejalan dengan motto mandiri memakmurkan negeri,” tukasnya.
“Banyak debitur kita yang kreditnya itu Rp25 juta, Rp10 juta bahkan Rp5 juta. Masyarakat kadang bingung kok mandiri urus yang kecil. Padahal sebenarnya nilai KUR kecil lah yang memiliki potensi besar,” katanya.
Olehnya itu, ia berharap seluruh pihak dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal penyaluran KUR agar seiring dengan kebijakan pemerintah. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati