BI : Pemda Mesti Fokus Kembangkan Satu Produk Unggulan Daerah

BI : Pemda Mesti Fokus Kembangkan Satu Produk Unggulan Daerah
BANK INDONESIA - Penyampaian diseminasi hasil penelitian komoditas, produk, jenis usaha unggulan di Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada seluruh pemangku kepentingan baik itu kepala daerah provinsi, kabupaten, dan kota, perbankan, maupun pelaku UMKM di Aula Bank Indonesia, Selasa (20/2/2018). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk fokus mengembangkan satu produk unggulannya di masing-masing daerah.

Hal ini merupakan rekomendasi dari penelitian BI Sultra sejak 2012 kerjasama PT Prima Kelola IPB dan Universitas Halu Oleo terhadap komoditas, produk, jenis usaha unggulan UMKM.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra Minot Purwahono, dengan fokus pada satu komoditas, produk, atau jenis usaha unggulan yang bisa diikuti dari hulu sampai hilir, akan memiliki nilai tambah dan menjadi trademark Sultra.

“Itu kita sampaikan, supaya mereka tahu potensi apa yang ada di Sultra yang bisa dikembangkan. Termasuk potensi kedepannya,” ujarnya saat ditemui usai diseminasi hasil penelitian komoditas, produk, jenis usaha unggulan di Sultra kepada seluruh pemangku kepentingan, di Aula Bank Indonesia, Selasa (20/2/2018).

(Baca Juga : Sepanjang 2017, BI Sultra Salurkan Uang Rp5,2 Triliun)

Seperti misalnya komoditas kakao, padi sawah, dan jambu mete. Ketika ada kendala seperti tanaman yang sudah tua, maka diatasi dengan revitalisasi. Selain itu, cara bercocok tanam yang tradisional, diganti dengan cara modern.

Termasuk hasil pengolahan, minimal pengolahan dapat dilakukan pada skala rumah tangga. Sehingga yang dijual tidak lagi dalam bentuk biji, tapi dalam bentuk hasil setengah jadi. Yang pada akhirnya memberi nilai tambah lebih kepada petani.

Olehnya itu, pihaknya mengharapkan masing-masing pemerintah daerah membina UMKM yang masih membutuhkan pendampingan, pelatihan, dan membuka kesempatan akses perbankan. Sehingga UMKM dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Sultra.

“Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan komoditas unggulan itu, dapat memberikan kontribusi yang sangat besar,” tambahnya.

Tak hanya itu, perlu juga melibatkan OJK dalam kegiatan inklusi keuangan supaya akses perbankan pelaku usaha meningkatkan. Sebab, Sultra khususnya, inklusi keuangan masyarakat masih relatif rendah. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini