ZONASULTRA.COM,KENDARI – Proses seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah berlangsung. Tim seleksi (timsel) pun mematok kriteria yang cukup ketat yang harus dipenuhi bagi para calon penyelenggara pengawas pemilu itu.
Ketua Tim Seleksi Bawaslu Sultra, Musyida Arifin mengatakan, keberanian menjadi salah satu indikator utama yang menjadi penilaian dari timsel. Selain itu, yang nantinya terpilih menjadi anggota Bawaslu dipastikan berintegritas dan mempunyai kapabilitas.
“Kita memang mencari calon yang punya kapabilitas, integritas, dan punya nyali. Memang ini berat karena mereka akan dituntut untuk berani mengungkap fakta di lapangan,” kata Musyida Arifin di Sekretariat Timsel Bawaslu, Rabu (21/2/2018).
Selain itu, pengalaman menjadi penyelenggara pemilu juga mendapat penilain khusus. Pasalnya, kata Musyida, mereka tidak akan kaku lagi ketika menghadapi kerjaan yang berhubungan dengan kepemiluan.
Hingga siang tadi, pendaftar calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Sekretariat Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu sebanyak 45 orang.
Pendaftar didominasi kalangan akademisi dan dari aktifis lembaga non profit. Selain itu, ada pula incumbent yang kembali mendaftar, termasuk Ketua Bawaslu, Hamiruddin Udu.
“Mantan penyelenggara juga banyak. Ada incumbent Bawaslu Kota, Bawaslu Provinsi juga ada. Dari KPU juga ada yang mendaftar,”jelas Musyida Arifin. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor Tahir Ose