ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekitar 4 hektar lahan mangrove dikawasan Bungku Toko, Kendari rata dengan tanah padahal lahan mangrove tepat bersebelahan dengan lokasi wisata Tracking Magrove yang baru selesai dibangun.
Melihat kondisi lahan tersebut, Walikota Kendari Asrun yang datang ke areal tersebut untuk meresmikan tempat wisata itu pada Kamis (28/01/2016) terlihat geram dengan aksi penebangan tersebut. Mengingat lokasi penebangan tersebut masuk dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dedaunan dari pohon-pohon tumbang sebagaian masih tampak hijau. Di perkirakan kawasan yang sebagain besar vegetasinya mangrove itu belum sampai sepekan ini diratakan.
“Dua pekan g lalu saya datang, pohon-pohon itu belum ditebang. Untuk kali ini masih kita biarkan tapi kalau dilakukan lagi maka kita akan lakukan tindakan penegakkan perda,” kata Asrun dengan nada kesal usai meresmikan Tracking Mangrove Bungku Toko.
Agar kondisi serupa tidak terulang, pemerintah kota segera akan memanggil warga yang diduga melakukan penebangan tersebut.
Asrun menegaskan meski kawasan yang bersebelahan dengan lokasi wisata itu diklaim sebagai milik warga namun perlu di catat jika sekitar kawasan wisata Mangrove itu masuk dalam kawasan RTH yang dibuktikan dengan adanya penetapan perda kawasan Wisata Bungku Toko masuk dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau yang wajib dijaga dan dilestarikan.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Tahir Ose