ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – BRIPTU Salim, salah satu personel Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak tenar di media sosial setelah aksinya menggendong seorang kakek yang sudah lanjut usia (Lansia), La Sembana (70) menuju ke kebun, Jum’at (23/2/2018) kemarin.
Aksi Salim ini diposting oleh rekan seprofinya dan sontak mendapat apresiasi dari warga net di daerah itu.
Salim yang ditemui awak ZONASULTRA.COM di Markas Komando Polres Buton, Sabtu (24/2/2018) menjelaskan, inisiatif untuk menolong kakek La Sembana itu bermula ketika dia bersama anggota Reskrim lainnya melakukan penyelidikan lokasi penyerobotan lahan.
Namun dalam perjalanan, dia berpapasan dengna La Sambena yang ingin menuju kebunnya. Saat itu, dia berusaha jalan kaki dengan kondisi yang memprihatinkan sambil membawa sebilah parang di tanggan kananya.
“Saya melihat hal itu muncul inisiatif kemanusiaan hendak menolongnya. Bukan mencari popularitas atau imbalan, namun murni muncul dalam hati kecil,” kata Salim.
(Baca Juga : Aksi Heroik Kapolsek Wolio Selamatkan Anak Kejang-Kejang)
Melihat itu, Salim langsung menghampiri La Sembana dan menyapanya serta menawarkan bantuan agar mau digendong.
Tawaran itu disambut La Sembana. Dia kemudian dirangkul ke bagian belakang punggung Salim dan langsung membawnya ke kebun sambil berjalan kaki sekitar satu kilo meter.
Inisiatif untuk menolong ini muncul karena Salim melihat kondisi La Sembana sebagai orang tua yang sudah lanjut usia dengan keterbatasan fisik, namun tetap berupaya memenuhi nafkah keluarganya.
Salim sendiri tidak tau kalu aksinya itu samapi diposting ke media sosial.
Di tempat berbeda, La Sambena membenarkan aksi Salim itu. Dia sempat heran, karena tiba-tiba ada seorang anggota polisi mau menawarkan bantuan untuk mengantarnya menuju kebunnya. Padahal, dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan Salim.
“Tidak lama kemudian (Briptu Salim) langsung menggendong saya menuju ke kebun,”ucap La Sambena, temui kediamannya di kelurahan Kombeli, Pasarwajo, Buton.
Saat ditawari bantuan, awalnya La Sambena tidak mau, karena lokasi kebunnya sangat jauh. Apalagi saat itu, Salim masih mengenakan seragam lengkap.
“Tapi karena beliau meminta dan saya melihat tulus membantu, maka saya mau di gendongnya,” terangnya.
La Sembana mulai berkenuan sejak puluhan tahun. Mulai saat menikah, dia sudah bolak balik antara rumah dan kebunnya yang berjarak 1,5 kilo meter.
Namun karena usia, kondisi fisinya mulai melemah. Sehingga tak jarang dia harus berstirahat di tengah jalan, melepas lelah sebelum sampai ke kebunnya. Ini sudah menjadi rutinitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Saya menggucapkan banyak terimakasih kepada Salim, semoga Allah SWT melindungi dan membalas kebaikannya serta mempermudah segala urusannya,” tutur La Sambena. (B)
Reporter : Nanang
Editor : Abdul Saban